Berita Viral
Heboh Video Kekerasan Murid Terhadap Guru di Medsos, Begini Tanggapan Bupati Kendal
Berdasarkan klarifikasi yang ada, pihak sekolah membantah telah terjadi 'pengeroyokan' dan 'kekerasan' tersebut.
Bupati Kendal Mirna Annisa menyayangkan video viral pengeroyokan guru oleh murid di dalam kelas.
Bupati Kendal menyayangkan sikap para siswa SMK NU 3 Kaliwungu yang bertindak kurang ajar terhadap guru mereka.
Terlebih aksi mereka itu direkam dan videonya viral di media sosial.
Menurutnya meski guru dan siswa sangat akrab namun tindakan yang dilakukan oleh para siswa itu tidak pantas dilakukan.
"Sedih melihatnya jika bercandaannya seperti itu. Sedekat apapun itu, siswa harus menghormati guru." ujarnya, Minggu (11/11).
Ia menambahkan kewajiban guru selain mengajar pendidikan secara formal, guru pun juga dituntuk memberikan pendidikan karakter dan beretika.
Meski dalam pembeljaran disisipi dengan bercanda namun tetap memberikan nilai etika di dalamnya.
"Guru pun juga harus memberikan pengajaran yang penuh kasih sayang dan tata krama, dan etika. Karena itu semua mencerminkan wajah bangsa," ungkapnya.
Selain tanggung jawab sekolah, pendidikan karakter juga menjadi tanggung jawab dari keluarga dalam hal ini orangtua.
Menurutnya pendidikan karakter didalam keluarga merupakan modal utama selain di sekolah.
"Kasus ini diharapkan segera selesai dan tidak berlarut. Dari kejadian ini menjadi bekal pendewasaan dan perkembangan sekolah itu sendiri," jelasnya
"Karena SMK menjadi wewenang Pemprov, kami hanya akan memonitor dan melaporlkan kegiatan SMK dan SMA di Kendal," tambahnya.
5. Kapolsek Kaliwungu
Terkait video viral siswa SMK NU 3 Kaliwungu yang bercanda berlebihan, Kapolsek Kaliwungu AKP Akhwan Nadzirin menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan klarifikasi atas video tersebut kepada pihak sekolah.
Dirinya juga tidak menemukan unsur pidana atas kejadian hal itu.
"Dilihat dengan sekilas video itu memang nampak seorang pria yang di sekelilingnya ada pelajar SMK. Namun jika diperhatikan seusai melakukan itu para murid kembali duduk lagi dan mengikuti pelajaran. jadi memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam video itu" pungkasnya.