Soal Kabar Petugas Hanya Ingin Selfie dengan Maria Ozawa, Sahabat Tulis ini di IG.

"Negara ini memiliki tingkat korupsi yang tinggi, aparat meluas pemerasan terhadap orang-orang, orang-orang selalu iri dan saling membenci, cyber bullying semua menjadi NORMAL DI SINI. Aku malu," pungkasnya.

Unggahan Barbie ini pun mendapat respon yang beragam dari netizen.

Banyak yang menyetujui sindiran yang dilayangkan olehnya.

Namun sebagian lagi justru menyalahkan sikap Barbie yang dinilai terlalu berlebihan lantaran menyinggung pemerintahan di Tanah Air.

Terutama saat ia mengaku malu menjadi WNI.

"Memalukan. menjunjung tinggi nilai agama "my ass" ! Sekolah tinggi2 jd staff immigrasi segini doang moral dan attitude nya!" komentar salah satu netizen.

"Negara kita mungkin tidak sempurna tetapi itu adalah kebanggaan kita sebagai bangsa .... Tolong hormatilah !!!" bantah netizen lainnya.

Di sisi lain, Kabag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, Teodorus Simarmata sendiri sudah membantah tudingan yang dilayangkan pada pihaknya.

Teodorus menjelaskan awal mula kedatangan mantan bintang film panas itu ke Indonesia.

"Jadi informasi yang kami terima dari Bali pertama Maria Ozawa datang tanggal 5 November mau menghadiri ulang tahun temannya.

Informasi kedua ternyata teman ini mengiklankan acara ulang tahunnya sambil menyatakan kedatangan Maria Ozawa.

Berdasarkan infomasi satu dan lain hal, imigrasi menurunkan tim tanggal 6 November pengecekan ke lokasi pestanya, dalam pengecekan itu tak ditemukan bahwa Maria Ozawa melakukan kegiatan yang melanggar perizinan," paparnya.

Lebih lanjut, Teodorus menyebut bahwa contoh kegiatan melanggar yang dimaksud yakni apabila Maria Ozawa datang untuk wisata atau datang ke kegiatan berbayar.

Tetapi, ditegaskannya, hasil pemeriksaan Maria nihil pelanggaran.