Biografi 6 Pahlawan Nasional yang Baru Dianugerahi Presiden, Abdur Baswedan, Depati Amir dan Syam'un
Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam orang diantaranya Abdur Baswedan, Depati Amir dan Syam'un Mohammad Noor
Sekaligus menjabat Gubernur Borneo (sebelum dimekarkan menjadi beberapa provinsi) pertama berkedudukan di Yogyakarta pada masa pemerintahan Sukarno.
Ia juga pernah menugaskan Hasan Basry dan Tjilik Riwut berjuang di Kalimantan merebut kemerdekaan.
Ia juga merupakan tokoh pejuang yang berhasil mempersatukan pasukan pejuang kemerdekaan di Kalimantan.
Dalam basis perjuangan yang diberi nama Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan di bawah pimpinan Hassan Basry (1945-1949) dan juga sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
3. Alm Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Sulawesi Barat
Tokoh pejuang perempuan dari tanah Mandar, Sulawesi Barat, Hj Andi Depu, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada momentum peringatan Hari Pahlawan 2018.
Pengukuhan Ibu Agung Hj Andi Depu sebagai Pahlawan Nasional, ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden nomor; 123/TK/2018 tanggal 6 November 2018.
4. Alm Depati Amir, tokoh dari Bangka Belitung
Dilansir dari Kompas.com, Depati Amir tercatat ikut berjuang menentang penjajahan Belanda dalam rentang tahun 1820 – 1828 bersama saudaranya Depati Hamzah.
Nama Depati Hamzah sendiri saat ini telah diabadikan sebagai nama RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang.
Sementara Depati Amir namanya diabadikan menjadi nama bandara utama di Kepulauan Bangka Belitung, Bandara Depati Amir.
Kedua bersaudara ini bertindak sebagai panglima tempur di bawah komando ayah mereka, Depati Bahrin.
Kisah heroik Depati Amir dimulai ketika ia meninggalkan jabatan depati pemberian Belanda, dan memilih memimpin pertempuran di hutan-hutan di Pulau Bangka.
6. Alm KH Syam'un, tokoh dari Banten
Penyerahan gelar Pahlawan Nasional masing-masing diterima oleh ahli waris.