Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Beberkan Hasil Evakusi Lion Air JT 610, Kabasarnas Menangis, Orangtua Korban : 'Ini Human Error'
Air mata Kepala Basarnas Marsdya M Syaugi mengalir di hadapan keluarga korban saat berusaha meyakinkan
Saya berharap pemerintah mendampingi kami, tidak selesai karena Lion membayar asuransi," kata dia.
Sementara itu, Muhammad Bambang, ayah korban Pangkhi Pardana memohon agar putranya bisa segera diidentifikasi.
"Bapak Menteri, saya sampaikan mohon dengan hormat kiranya penumpang JT 610 mohon dapat segera kembali ke kami dan teridentifikasi," ujar Bambang.
Bambang juga meminta pertanggungjawaban pihak Lion Air.
Ia menganggap kecelakaan ini sebagai human error.
"Kami mendapat informasi benar atau tidak bahwa pesawat sudah trouble di Bali saat ke Jakarta.
Dalam hal ini, tentu teknisi Lion harus bertanggung jawab penuh. Tolong manajemen Lion harus diperbaiki," kata dia.
Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
Hingga Minggu (4/11/2018), Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramatjati telah berhasil mengidentifikasi 14 jenazah yang terdiri dari 3 penumpang perempuan dan 11 penumpang laki-laki.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Air Mata Kabasarnas di Hadapan Keluarga Korban JT 610...",