Penggemar Rhoma Irama yang Tergabung di Forsa Dapat Fasilitas Asuransi
asuransi yang diberlakukan bagi anggota Forsa juga bersumber dari iuran anggota.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saking tak terhitung berapa jumlah orang yang menggemari semua karyanya, Rhoma Irama menyarankan agar mereka mendirikan satu komunitas.
Pada akhir tahun 2013, berdirilah Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group (Forsa). Saat ini, Forsa eksis di berbagai daerah atau wilayah di Indonesia bahkan manca negara.
Nah, pada 27 Oktober 2018 lalu, Forsa menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel Diradja Jakarta. Mukernas ini dihadiri perwakilan Forsa dari seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Malaysia dan Taiwan.
Diwawancarai Rabu (30/10/2018), Ketua Forsa Wilayah Sumsel, H Saefudin Latief, mengatakan, Mukernas tersebut intinya adalah mempertegas komitmen Forsa dalam mendukung perjuangan dakwah H Rhoma Irama. Meski begitu, Forsa, kata Saefudin, juga membahas hal-hal lain terkait dengan eksistensi Forsa itu sendiri.
Saefudin menyebutkan, ada banyak hal penting yang menjadi pembahasan pada Mukernas itu. Beberapa diantaranya adalah memastikan seluruh anggota Forsa memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Kemudian menghilangkan sebutan Forsa Struktural dan Forsa non Struktural menjadi satu nama Forsa.
"Kita juga menyepakati bahwa seluruh anggota Forsa diasuransikan. Setiap konser Soneta, kan yang datang ada anggota Forsa dari berbagai daerah. Nah, ini kami nilai cukup berisiko, sehingga muncul kesepakatan asuransi ini," kata Saefudin.
Sama seperti jenis asuransi lain pada umumnya, asuransi yang diberlakukan bagi anggota Forsa juga bersumber dari iuran anggota. "Jadi masing-masing setor Rp 10 ribu saja," katanya.
Hal lain terkait Mukernas, kata Saefudin, Forsa sepakat untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Sebagai organisasi yang sudah diakui pemerintah, Forsa hanya fokus mendukung perjuangan dakwah Rhoma Irama dan melestarikan hasil karyanya.
Saefudin mengatakan, seluruh hasil Mukernas akan disosialisasikan kepada anggota Forsa Sumsel pada Rakerwil rencananya dilaksanakan akhir November mendatang.
"Intinya, Forsa tidak berpolitik. Kalau ada anggota Forsa yang berpolitik, itu atas nama pribadi, bukan organisasi. Ini sesuai harapan Bang Haji (Rhoma) pada saat buka Mukernas. Beliau berharap ke depan Forsa makin memberi kontribusi buat bangsa, terlebih setelah mendapat surat resmi sebagai ormas dari Kemendagri," katanya. (asa)
