Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Mencium Bau Gosong, Begini Kesaksian Penumpang Lion Air JT 610 Rute Denpasar-Jakarta
Diah Mardani, salah satu penumpang penerbangan terakhir pesawat Lion Air JT610 rute Denpasar-Jakarta menceritakan pengalamannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Diah Mardani, salah satu penumpang penerbangan terakhir pesawat Lion Air JT610 rute Denpasar-Jakarta menceritakan pengalamannya saat menaiki pesawat tersebut.
Sebelum jatuh di Tanjung Karawang, pesawat Lion Air JT610 rupanya sempat melakukan penerbangan beberapa jam sebelumnya yakni dengan rute Denpasar-Jakarta.
Saat berada dalam penerbangan Denpasar-Jakarta, Dian Mardani mencium bau gosong di pesawat Lion Air JT 610.
Kurang dari 12 jam usai mendarat dengan selamat di Bandara Soetta, pesawat Lion Air JT610 itu pun kembali mengudara dengan tujuan Pangkalpinang.
Namun belum sempat tiba di Pangkalpinang, Lion Air JT610 dikabarkan jatuh di Tanjung Karawang.
Baca: Pernah Jadi Pramugari Lion Air, Adelia Pasha Berbagi Cerita Saat Masih Bertugas
Tribunsumsel melansir dari GridHot.ID, Diah Mardani pun masih ingat betul dengan masalah yang ia hadapi saat menaiki pesawat Lion Air JT610 pada malam sebelum kecelakaan itu terjadi.
Dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Diah Mardani bersama 50 rekan kantornya yang lain menaiki Lion Air JT610 guna kembali ke ibukota.
Namun, rencana pesawat Lion Air JT610 yang akan Take Off pukul 19.20 harus bergeser hingga pukul 21.55 WITA.
Saat itu, pihak penerbangan Lion Air JT610 menyebut bahwa keterlambatan itu harus dilakukan karena adanya kendala operasional.
Mendengar pemaparan tersebut, Diah Mardani mengaku tidak masalah.
Sebab ia lebih mementingkan keselamatan.
Namun rupanya, masalah yang terjadi pada penerbangan Lion Air JT610 tidak berhenti sampai di situ.
Saat pesawat Take Off, Diah Mardani mengaku merasakan kejadian yang membuat seisi pesawat panik.
Sebab, proses Take Off yang terjadi di pesawat Lion Air JT610 itu rupanya terjadi tidak seperti biasanya.
"Pada saat take off, itu (pesawatnya) naik, trus turun, naik lagi, trus turunnya lebih kenceng lagi sambil goyang. Jadi semua yang ada di pesawat itu teriak," ujarnya kepada Karni Ilyas.
Usai kejadian tersebut, Diah Mardani mengaku melihat seorang pria yang merupakan crew berjalan ke arah bagasi.
Pria tersebut mengambil sebuah koper dari dalam sana.
"Pesawat itu lanjut berjalan, saya di belakang melihat Co-Pilot atau pilot itu ke bagasi ngambil koper. Saya nggak tahu apa," sambungnya.
Ketegangan Diah Mardani dan penumpang lain rupanya belum mereda.
Mereka semakin dibuat bingung karena lampu sitbelt sejak awal Take Off hingga perjalanan tidak juga kunjung mati.
Selain itu, lampu sekitar pesawat yang biasanya diredupkan justru menyala hingga landing di Bandara Soekarno Hatta.
"Trus sepanjang perjalanan, lampu sitbelt itu tidak pernah padam, nyala terus. Pada saat awal (sebelum) take off lampu terang sekitar pesawat mati, tapi pas take off itu lampunya nyala terus sampai landing," ungkapnya dengan nada serius.
Tak hanya itu, Diah Mardani juga menceritakan kejadian selama perjalanan di dalam pesawat Lion Air JT610.
Diakui Diah dan rekannya yang lain, mereka sempat mencium baru gosong dari dalam pesawat.
Hal itu sontak saja membuat mereka semakin panik karena kejadian tak biasa itu.
Namun diakui Diah, beberapa saat kemudian, bau gosong itu akhirnya tak lagi tercium.
"Setelah jalan itu saya dan teman mencium kayak bau agak gosong, kayak kampas rem atau kabel. Itu yang akhirnya menambah kami menjadi khawatir. Kalau pakai mobil, bau gitu kita bisa minggir, tapi kalau di pesawat bagaimana ? Tapi tidak lama, setelah itu baunya hilang," pungkasnya.
Usai mengalami rentetan kejadian tak mengenakan itu, Diah Mardani pun bersyukur bisa sampai dengan selamat di Jakarta.
Baca: Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana Ucapkan Belasungkawa dan Temui Keluarga Korban Kecelakaan JT 610
Hingga akhirnya ia melihat berita kecelakaan Lion Air JT610 di pagi harinya, Diah dan rekan kantornya mengaku kaget.
Yakni saat menyadari bahwa pesawat Lion Air JT610 yang jatuh itu adalah pesawat yang semalam mereka tumpangi dari Denpasar.