Vaksin MR
Program Vaksin Measles Rubella (MR) Berakhir 31 Oktober, Palembang Realisasi Paling Kecil di Sumsel
Program pemberian vaksin MR di Sumsel baru mencapai 78,11 persen dari target 95 persen. 31 Oktober batas akhir program ini
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Program pemberian vaksin Measles dan Rubella (MR) di Sumsel baru mencapai 78,11 persen dari target 95 persen.
Padahal program MR ini akan segera berakhir 31 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, pencapaian secara umum sudah bagus.
Ada beberapa daerah yang sudah mencapai target diatas 95 persen. Namun ada juga yang belum.
Baca: Pencuri Gagal Bawa Mobil Isuzu Panther Milik Warga Pagaralam karena Kehabisan Bahan Bakar
Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Pesan Doa dari Sang Ayah Belum Juga Terkirim ke Ponsel Deryl
"Menteri Kesehatan memberikan target realisasi 95 persen. Untuk secara total Provinsi Sumsel realisasinya sudah 78,11 persen."
"Memang programnya sebentar lagi berakhir, namun ketika pasokan masih ada, boleh dilanjutkan," ujarnya, Senin (29/10/2018).
Menurut Lesty, untuk di Sumsel totalnya 2,239,582 anak dan targetnya 95 persen.
Target ini perlu dicapai lantaran untuk membangun terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella,
Baca: Sukses Cinta Suci, SCTV Hadirkan Sinetron Cinta Misteri, Artis Ini Perankan Sosok Misterius
Baca: Perjuangan Yuliana Ikut Tes CPNS 2018, Datang dari Muba dan Patungan Bayar Hotel Bersama 3 Temannya
"Realisasi yang tertinggi itu di Muba yang sudah mencapai lebih dari 100 persen. Lalu OKU Timur 98,3 persen, Musi Rawas Utara 98 persen, OKI 95,6 persen dan OKU 95 persen. Daerah-daerah tersebutlah yang sudah mencapai target," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk daerah-daerah lainnya realisanya ada yang hampir mencapai target dan ada yang belum.
Untuk yang hampir mencapai target yaitu OI 93,7 persen, OKU Selatan 92,4 persen, Musi Rawas 89,2 persen dan Empat Lawang 83,9 persen.
Lalu untuk Lahat 78 persen, Penungkal Abab Lematang Ilir 73,81, Lubuk Linggau 72 persen, Pagar Alam 67,9 persen
Muara Enim 64 persen, Prabumulih 57,7 persen, Banyuasin 55,2 persen
dan Palembang 53,5 persen. Menurut data tersebut artinya yang paling rendah di Palembang.
"Harapan kami 17 kabupaten/kota di Sumsel ini bisa tercapai secara merata dan tidak ada daerah yang tidak tercapai."