Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Ini Nama Pilot-Awak Kabin di Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh
Pesawat Lion Air JT 610 dipastikan jatuh Senin (29/82018)., berikut data dari pilot, kopilot, dan 5 awak kabin:
TRIBUNSUMSEL.COM-Pesawat Lion Air JT 610 dipastikan jatuh Senin (29/82018).
Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada Senin (29/10/2018).
Sebelumnya, pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu sempat hilang kontak.
"Sudah dipastikan jatuh," kata Humas Basarnas Yusuf Latif kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018) pagi.
Menurut dia, pesawat itu jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat. "Di daerah Karawang, jumlah penumpang belum diketahui," tambahnya.
Pesawat Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang.
Kemudian mengalami hilang contact pukul 06.33 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno, Senin (29/10/2018), berikut data dari pilot, kopilot, dan 5 awak kabin:
Pilot: Bhavye Suneja
Kopilot: Harvino
Senior Flight Attendant: Shintia Melina
Flight Attendant: Citra Novita Anggelia
Flight Attendant: Alfiani Hidayatul Solikah
Flight Attendant: Fita Damayanti Simarmata
Flight Attendant: Mery Yulyanda
Baca: Foto-foto Puing Diduga Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang Jawa Barat
Baca: Ini Lima Anggota DPRD Bangka Belitung yang Jadi Penumpang Lion Air JT610
Baca: Begini Spesifikasi Pesawat Lion Air JT 610 B373 Max 8 Lion Air yang Jatuh
Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai Certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019.
Pramintohadi mengatakan saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tetsebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
"Kedalaman laut di situ 30-35 meter. Kita masih berusaha menyelam untuk menemukan pesawat itu," kata Kepala Basarnas Mardya Muhammad Syaugi di kantornya, Senin (29/10/2018).
Hingga saat ini Badan SAR Nasional (Basarnas) tengah menuju lokasi diduga jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung, Karawang, Senin (29/10/2018) pagi.
Tribunnews mendapatkan sejumlah foto-foto yang beredar dan diduga adalah puing-puing pesawat jenis Boeing 737 8Max.
Foto tersebut didapatkan para petugas kapal patroli lepas pantai yang berada tidak jauh dari peristiwa tersebut.
Berikut foto-fotonya:





Baca: Sebelum Jatuh ke Laut , Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Sempat Ucapkan Permintaan Ini ke ATC
Jatuh di Perairan Karawang
Pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu, menuturkan, pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.
"Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima FA (flight attendant). Sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih tiga jam," ujar Sindu melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).
Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Sindu mengatakan, pesawat Lion Ait itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.20 WIB.
Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610," kata Sindu.
Anggota DPRD Bangka
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mendadak lemas ketika mendengar pesawat Lion Air JT610 dari Jakarta-Pangkalpinang dikabarkan hilang kontak, Senin (29/10/2018) pagi.
Pasalnya di dalam pesawat itu, ada empat anggota Komisi IV DPRD Babel bersama dua staf PNS DPRD Babel.
Dia berharap ada kabar terbaik dari informasi tersebut.
Namun sejauh ini dia belum dapat memastikan kabar tersebut.
"Saya mendadak lemas, semoga kawan-kawan dan penumpang dalam keadaan baik-baik saja. Saya juga menunggu informasi selanjutnya," kata Didit.
Dikabarkan pesawat Lion Air JT610 dari Jakarta tujuan Pangkalpinang mengalami hilang kontak di sekitaran Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi.
Executive General Manager Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Chuanda, dalam konferensi pers di Bandara Depati Amir mengatakan bahwa hingga saat ini pesawat tersebut belum mendarat.
"Pesawat belum tiba di Pangkalpinang hingga saat ini," ujar Chuanda.
Terkait jumlah penumpang dalam pesawat, Chuanda belum bisa memberikan informasi resmi terkait tersebut.
"Untuk jumlah penumpang untuk saat ini belum bisa informasikan," jelasnya.
Pihak bandara menyediakan posko informasi di depan pintu kedatangan Bandara Depati Amir bagi para keluarga yang ingin mendapatkan informasi terkait hilangnya kontak pesawat.
Sebelumnya, Pesawat type B737-8 Max (bukan 737-800) dengan nomor penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang hilang kontak mengangkut 188 orang.
Informasi yang diperoleh, pesawat yang membawa 188 dengan rincian, 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.
Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610," kata Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kepenterian Perhubungan Sindu Rayahu dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).