Pilpres 2019
Cerita Adik Prabowo: Kalau Prabowo Haus Kekuasaan Sudah 14 Tahun Lalu di Pemerintahan, Tapi
Menurut Hashim, kembali majunya prabowo dalam Pemilu presiden 2019, bukan karena haus kekuasaan
Menurutnya, ia dan Prabowo terjun ke dunia politik karena merasa sedih dengan kondisi bangsa sekarang ini, yang dianggap sebagai negara kecil.
Saat ia tinggal di luar negeri tidak sedikit para tenaga kerja Indonesia yang di hina dan dianggap sebelah mata.
"Kami punya prinsip. Ini buka soal jabatan. Bukan soal jadi menteri atau Wapres. Ini bukan soal saya dan keluarga saya. Tapi kita prihatin dengan keadaan bangsa kita. Tujuan kami untuk menegakkan Pancasila," pungkasnya.
Sepuluh tahun sudah Partai Gerindra dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto mengambil posisi sebagai oposisi dari pemerintah.
Kala periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni periode 2009-2014.
Partai Gerindra berada di luar kabinet pemerintah bersama Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) dan Partai Hanura.
Kini pun, di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gerindra tetap berada di luar pemerintahan.
"Kami punya prinsip. Ini buka soal jabatan. Bukan soal jadi Menteri atau Wapres. Ini bukan soal saya dan keluarga saya," kata dia
"Tapi kita prihatin dengan keadaan bangsa kita. Tujuan kami untuk menegakkan Pancasila," tegas adik Prabowo Subianto ini.
Aneka tawaran kursi Menteri bagi Gerindra menurut Hashim, sudah ditawarkan sejak zaman SBY menjadi Presiden.
"Kalau saya mau jadi Menteri sudah lama. Terus terang saja, kami sudah ditawarkan macam-macam Menteri, Prabowo sudah ditawarkan sejak SBY. Tapi kami berprinsip berada di luar saja. karena tidak sesuai dengan program kami," kisah Hasim.
Karena itu dia pastikan, majunya kembali Prabowo untuk kali ketiga dalam konstelasi Pilpres bukan karena haus akan kekuasaan.
Namun imbuhnya, Prabowo memiliki kepedulian luar biasa terhadap kondisi Bangsa Indonesia.
Apalagi darah pejuang juga sudah mengalir ke dalam darah Prabowo dan Hashim.
Karena empat anggota keluarga mereka gugur pada massa perjuangan kemerdekaan dulu.
"Kami merasa terpanggil untuk menyelamatkan Indonesia. Keluarga kami gugur untuk Republik.
Paman kami gugur dibunuh dalam suatu pertempuran. Mereka gugur bukan untuk jabatan, tapi untuk satu untuk cita cita Indonesia," cetusnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hashim: Kalau Kejar Kekuasaan, Sudah Sejak Zaman SBY, Prabowo Ditawarkan Jabatan Menteri,