Berita Selebriti

Ajak Gus Miftah Tampil di Channel Youtubenya, Deddy Corbuzier Bahas Acara Alay Hingga Caleg

Deddy Corbuzier kembali mengunggah video terbarunya di youtube. Kali ini Deddy Corbuzier mengajak Gus Miftah untuk melakukan tanya-jawab.

Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Screenshot Youtube Channel Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier dan Gus Miftah 

TRIBUNSUMSEL.COM- Deddy Corbuzier kembali mengunggah video terbarunya di youtube.

Kali ini Deddy Corbuzier mengajak Gus Miftah untuk melakukan tanya-jawab.

Gus Miftah alias Kiai Miftah Maulana Habiburrahman.

Nama Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah yang sering menyiarkan dakwahnya di tempat-tempat hiburan malam.

Orang-orang yang mendengar tausiyahnya kebanyakan pengunjung dan pekerja di klub malam.

Nama Gus Miftah semakin mencuat tatkala video ceramahnya di sebuah klub malam di Bali beredar.

Bahkan karena video itu Gus Miftah dilaporkan ke polisi karena dianggap melakukan penistaan agama.

Namun Gus Miftah tidak mempermasalahkan.

Baca: Cara Mudah dan Video Tutorial Latihan Ringan Membentuk Perut Kencang dan Six Pack Tanpa ke Gym

Ia meyakini bahwa apa yang dilakukannya adalah semata untuk menyiarkan ajaran agama Islam ke semua orang.

Kembali ke videonya Deddy Corbuzier.

Gus Miftah tampil dengan busana hitam-hitam demikian pula Deddy Corbuzier.

Gus Miftah sempat bercanda soal rambut.

"Saya dengan ustadz Gus Miftah," ujar Deddy

"Gondes, gondrong deso," sahut Gus Miftah

Deddy melanjutkan.

Baca: Ahmad Dhani Resmi Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik, Polda Jatim Sebut 2 Bukti Ini

"We Having fun, kita ini beda ras, suku, agama, bentuk rambut"

"Satu gondrong satu boksi" timpal Gus Miftah

Lanjut ke pertanyaan yang disampaikan Deddy Corbuzier.

Pertanyaan ini didapat dari netizen yang mengomentari foto instagram dia dan Gus Miftah.

Pertanyaan pertama soal ulama radikal

Gus Miftah menjawab bahwa tak ada ulama yang radikal.

"Kalo personnya mungkin ada, biasa oknum," jawab Gus Miftah

Pertanyaan selanjutnya tentang hukum menonton acara alay.

"Nah loh, nonton acara alay," tegas Deddi.

Gus Miftah menjawab

"Sudah tahu alay kenapa ditonton, cari yang berkualitas," jelasnya

Deddy menimpali 

"Di agama gua gak ada hukumnya acar alay, cuma otak gue gak nerima," ucapnya

Lalu pada pertanyaan selanjutnya, Deddy membacakan jika netizen menanyakan terkait ustaz yang suka memprovokasi.

Gus Miftah pun kembali menjawab jika seseorang yang memprovokasi bukanlah disebut ustaz, Melainkan provokator.

'Kampanye itu boleh asalkan konteksnya kampanye, ya jika tengah ngaji harusnya ngaji ajah, jangan digabung" jelasnya.

Namun persoalan sekarang disebutkan Gus Miftah, jika Caleg mendekati Kiai atau sebaliknya.

Caleg dekati kiai agar dipilih jemaahnya, kiai dekati caleg agar makan amplopnya.

'Biasanya jika caleg jadi (terpilih) maka kiai nggak berani menasehati, ini namanya Samsat (sama-sama bangsat)," lirih Gus Miftah yang langsung dibarengi suara tertawa  Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier dan Gus Miftah
Deddy Corbuzier dan Gus Miftah (Screenshot Youtube Channel Deddy Corbuzier)

Tak berhenti disitu saja, pertanyaan makin tajam diberikan netizen.

Kali ini menyoroti soal politik yang disangkut pautkan dengan agama.

Deddy yang membacakan pertanyaan itu pun langsung memberikan jawaban atau pendapatnya lebih dulu.

Ayah dari Azka Corbuzier ini menyebut jika faktor umur agama yang sudah lama atau tua menjadi penyebabnya.

Lantaran hal ini paling mudah untuk dilakukan gesekan atau benturan ke politik yakni agama

" Ada orang mengatakan senjata terkuat didunia ini adalah agama, perbedaan," jawab Deddy.

Deddy Corbuzier dan Gus Miftah
Deddy Corbuzier dan Gus Miftah (Screenshot Youtube Channel Deddy Corbuzier)

Gus Miftah pun ikut menambahkan, agama paling gampang dipolitisir. Pasalnya banyak umat yang percaya dengan tokoh agama.

' Kita dekati tokoh agamanya maka kita dapati umatnya," tutur Gus Miftah.

'Seseorang itu bagaimana dia memahami agama tergantung pada tokoh yang membawanya. jangan memutuskan orangnya tapi pelajari agama' tandas Gus Miftah

Deddy pun setuju dengan perkataan Gus Miftah. Dimana Deddy menyebut ketika seseorang belajar tidak akan pernah tau gurunya baik atau tidak.

Terakhir mengenai tanggapan pelaku korupsi (koruptor), Gus Miftah memberikan pengandaian dimana jika hewan yang memakan tanaman di kebun disebut bajing.

Maka hewan yang makan uang rakyat di DPR RI disebut bajingan.

Tonton Videonya dibawah Ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved