Berita Palembang

Jasa Pengamanan Satpam 'Kalah Bersaing' dengan Polri dan TNI, Ini Penjelasan Wakapolda Sumsel

Saat ini banyak perusahaan menggunakan jasa anggota TNI-Polri, sehingga peran serta security ataupun Satuan Pengamanan (Satpam) berkurang

Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Rapat kordinasi dan tatap muka jasa tugas pengamanan (Satpam) bersama Kapolda Sumsel di Hotel Ultima Horison, Palembang, Rabu (17/10/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Perkembangan ekonomi dan banyaknya perusahaan yang berdiri di Sumsel tak seiring dengan permintaan jasa pengamanan.

Pasalnya beberapa perusahaan lebih mengandalkan TNI-Polri dalam pengamanan. Dibandingkan memakai jasa pengamanan satpam.

Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Sumsel Novembriono mengatakan, permintaan jasa pengamanan belakangan ini melamban.

Baca: Piala Asia U-19 : Prediksi dan Live Streaming Indonesia vs Chinese Taipei, Menuju Piala Dunia

Baca: Kesal Internet Android Lambat, Lakukan 6 Cara Mudah Ini untuk Tingkatkan Kecepatannya

“Seharusnya kan makin tahun dengan perkembangan ekonomi, perusahaannya makin besar seharusnya makin meningkat, tetapi sekarang ini agak melambat."

"Padahal seperti yang disampaikan Wakapolda tadi, harusnya pengamanan di area kerja itu jadi domainnya badan usaha jasa pengamanan,” ujar Novembriono.

Pernyataan Novembriono disampaikan di sela- sela rapat kordinasi dan tatap muka bersama Kapolda Sumsel di Hotel Horison Ultima, Palembang, Rabu (17/10/2018).

Baca: Cek Resi JNE, J&T, TIKI, Pos Indonesia dan Tracking Paket Anda di Sini, Cukup Masukan Nomor Resi

Baca: 10 Tahun Berlalu Sejak Pertama Kali Ditayangkan, Lihat Penampilan 6 Finalis Idola Cilik Ini Sekarang

Faktanya saat ini banyak pimpinan perusahaan yang menggunakan jasa anggota TNI-Polri, sehingga peran serta security ataupun Satuan Pengamanan (Satpam) sedikit berkurang.

“Nah kita harapkan kedepan peran security di pengamanan terbatas ini perlu ditingkatkan lagi,” ucapnya.

Dijelaskannya, melambannya permintaan jasa pengamanan karena kurangnya kepercayaan pihak perusahaan dan kualitas satpam.

Kualitas itu yang perlu ditingkatkan lagi mendekati kemampuan dari kepolisian.

Baca: Piala AFF 2018 : Jadwal Lengkap Timnas Indonesia, Pertandingan Pertama Lawan Singapura

Baca: Malam Pertama Naysila-Samuel Zylgwyn di Orang Ketiga Jadi Trending YouTube Bikin Senyum Sendiri

Contohnya dengan melakukan pelatihan sesuai standar Peraturan Kapolri nomor 24 tentang sistem menejemen pengamanan organisasi perusahaan dan lembaga pemerintah.

Juga diberikannya kursus-kursus bagi tenaga Satpam dan memberikan seminar tentang pelatihan Satpam dengan menggandeng pihak kepolisian.

“Nah ini akan meningkatkan kualitas security dimasa yang akan datang,” imbuhnya.

Jumlah satpam di Sumsel yang memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) tercatat sebanyak 20 ribu personel.

Dari jumlah itu masih banyak juga security yang berseragam Satpam namun tidak memiliki pendidikan dan KTA.

Untuk itu kedepan ABUJAPI akan merapikan seluruh Satpam yang ada di Sumsel.

Baca: Jokowi Heran Dana Talangan ke BPJS Kesehatan Selalu Kurang : Kok Enak Banget, Kalau Kurang Minta

Baca: Timnas Indonesia : Jelang Piala AFF 2018, Masih Ada Lima Cela yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia

Jasa pengamanan bisa dimanfaatkan di segala sektor, namun saat ini sektor perkebunan dan pertambangan paling banyak menggunakan jasa pengamanan Satpam.

Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno dalam kesempatan itu mengatakan, hadirnya jasa pengamanan sangat membantu peran kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Jumlah kita, polisi itukan terbatas sehingga kita perlukan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas salah satunya Satpam ini,"

"Sangat membantu kita, tapi kalau kita lihat masih kurang jumlah satpam ini,” bebernya.

Dilanjutkan Wakapolda, peran satpam dalam membantu keamanan di Sumsel sangatlah besar.

Karena keberadaan satpam merupakan perpanjangan tangan dari kepolisian.

Baca: Apa itu Game of Thrones ? Sampai Presiden Jokowi Hingga Obama Tak Mau Ketinggalan Nonton

“Kalau satpamnya cukup tidak perlu polisi lagi, tapi perusahaan kadang malas merekrut Satpam sehingga masih mengandalkan tugas-tugas polisi, tentara."

"Harapan kita punya perusahaan harus mampu bayar satpam, karena kualitas mereka sudah bagus,” pungkas Wakapolda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved