Di Akun Twitternya, Fadli Zon Menyoal Polisi tak netral Kasus Ratna Seperti Kejar Setoran

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon yang turut dilaporkan polisi karena dianggap menyebarkan berita bohong angkat suara soal netralitas polisi

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon 

Tapi ketidaktaatan hukum kawan koalisi anda adalah hal lain.

Anda sebagai Wakil Ketua DPR seharusnya memiliki nalar yang cukup sehat bahwa anda tidak bisa mengkritik soal penegakkan hukum dengan membela pembangkangan hukum.

Kicauan Dedek Prayudi
Kicauan Dedek Prayudi (Capture Twitter)

Tipikal Politisi lama di Indonesia: When you break the law, then make excuses and blame others (Ketika kamu melanggar hukum, buat buat alasan lalu salahkan orang lain).

 

Padahal sebagai Anggota sekaligus Wakil Ketua DPR, beliau seharusnya:

1. Meminta siapapun taat hukum.

2. Memiliki kekuatan dan mekanisme politik kelembagaan untuk menelusuri lebih lanjut, seperti hak angket dan hak interpelasi, RDP, dll.

Ini kok malah terkesan membela pemangkir?

Kesimpulan saya: Beliau itu sebenarnya cerdas, tapi tidak compatible dengan zaman.

Karakter usang," kicau Dedek Prayudi.

Sementara itu, terkait kasus Ratna Sarumpaet, beberapa saksi telah dipanggil penyidik Polda Metro Jaya.

Beberapa yang telah dipanggil antara lain Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, politisi Nanik S Deyang, serta Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar.

Dahnil Anzar memenuhi panggilan Polisi pada Selasa (16/10/2018) malam.

Dahnil keluar sekitar pukul 19.00 WIB didampingi kuasa hukumnya.

Kuasa hukum Dahnil, Hendarsam Marantoko, menilai pemanggilan terhadap kliennya itu tak signifikan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved