Disarankan Pakai Rompi Anti Peluru, Fadli Zon : Peluru ''nyasar'' ke Ruangan Saya, Takdir
Dua ruangan kerja anggota DPR yang terletak di Gedung Nusantara I, Kompleks, Senayan, Jakarta, terkena peluru nyasar
Ada yg bilang k saya agar hati2 di DPR klu perlu pakai rompi anti peluru. Bisa ada peluru “nyasar” k ruangan sy. Sy bilang, klu sdh takdir, hidup kita tak bisa dimajukan atau dimundurkan waktunya walau sekejap.
Peluru Sejengkal di Atasa Kepala
Menurut kesaksian Wenny, kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB hingga 14.45 WIB.
Saat itu ia tengah menerima dua orang tamu di ruangannya, yaitu Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Heski Roring dan AKBP Ronald.
Tiba-tiba, terdengar suara berdesing yang diikuti bunyi kaca pecah. Setelah itu peluru juga terlihat menembus plafon ruangan.
Wenny menyebutkan, kejadian tersebut terjadi begitu cepat.
"Kita bertiga mau ngobrol, kacanya meledak, lihat ada pecahan, kemudian ada bocor plafon, saya disuruh tiarap," terangnya.
Salah seorang tamu Wenny, Heski mengungkapkan, setelah terdengar suara berdesing dan kaca pecah, ia langsung berteriak, menyuruh semua yang ada di ruangan untuk tiarap.
Heski merasakan peluru tersebut berjarak sangat dekat dengannya, hanya satu jengkal dari kepalanya.
"Saya kan lagi asyik ngobrol dengan Pak Wenny Warouw. Ngobrol-ngobrol begitu, tiba-tiba sudah ada tembakan. Pletak. Desing. Peluru mungkin satu jengkal dari kepala saya. Saya langsung ngomong Pak Jenderal (Wenny Warouw) tiarap-tiarap, ini tembakan," ujar Heski.
Senjata Kaliber 9 milimeter
Kadiv Humas Mabes Polri sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Pol Setyo Wasisto menambahkan bahwa peluru yang mengenai ruang kerja dua anggota DPR berkaliber 9 milimeter.
"Jenis senjatanya kaliber 9 milimeter," ujar Setyo saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Setyo mengatakan, pistol dengan kaliber 9 milimeter merupakan senjata standar yang sering digunakan latihan menembak oleh anggota Perbakin.
Jarak jangkau sempurna pistol tersebut mencapai ratusan meter.