Viral Video Razia Ilegal di Palembang oleh Benni Eduward, Ini Klarifikasi Satlantas Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM-Akun YouTube Benni Eduward berjudul "Razia Langsung Bubar" viral beberapa hari ini.

Akun ini memposting tiga video tentang razia lalulintas di Palembang.

Pada keterangan video pertama, Benni Eduward menulis keterangan

"Hari ini ketemu razia yang terindikasi Ilegal karena pada saat saya hampiri seluruh oknum di lokasi tersebut kabur, ada yang naik motor, jalan kaki bahkan ada yang menumpang mobil warga yang sedang ditilang,"

"Hal ini aneh karena seharusnya jika Ilegal tidak perlu kabur dan jawab pertanyaan saya dengan baik karena saya hanya akan menanyakan legalitas razia nya dengan meminta tunjukkan Surat Perintah Tugas jika benar razia. Anehnya saya berhenti karena saya memang di suruh pinggir oleh salah satu oknum, tapi begitu tahu saya, malah tidak jadi ditanyai surat-surat."

video ini diposting pada 9 Oktober 2018. Sampai, Senin (15/10/2018) malam, video ini sudah ditonton 55.327 kali.

Di video kedua, video berjudul Razia Langsung Bubar Part #01_Full Version diposting 10 Oktober 2018.

Video berdurasi 16: 39 menit ini ditonton 1.106.023 kali.

Lokasi razia disebutkan di Jalan Noerdin Panji, Palembang.

Benni Eduward pada video kedua ini sempat disetop, tetapi tidak jadi diperiksa.

Pada video ketiga, diposting pada hari yang sama, 10 Oktober 2018.

Video ketiga ini berdurasi 24:31. Ditonton oleh 170.718 kali.

Pada video ketiga ini, Benni mewawancarai seorang warga yang sempat diberhentikan oleh polisi.

Akun instagram @lantas_palembang memberikan klarifikasi tentang video viral dari Benni Eduward.

Berikut klarifikasi dari akun resmi Satuan Lalulintas Palembang ini :

"Terkait postingan di youtube yang di Upload oleh akun Benni Edward yang mengatakan tentang razia ilegal.

"Berikut jawaban kami, untuk. Kegiatan razia atau pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor tersebut bukan lah kegiatan illegal."

"Kegiatan tersebut resmi dan berdasarkan SPRINT (surat perintah) kami katakan sekali lagi bahwa kegiatan tsb adalah kegiatan resmi dalam rangka mengurangi angka LAKALANTAS dan antisipasi kejahatan jalanan."

Pada postingan klarifikasi ini juga ditampilkan foto surat perintah untuk melaksanakan pemeriksaan surat-surat dan kelengkapan kendaraan berrmotor di jalan Raya terhitung mulai sampai dengan 31 Oktober 2018.

Surat perintah ini tertanggal 2 Oktober 2018, ditandatangani Kasatlantas Palembang Kompol Andi Baso Rahman.

Benni Eduward sebelumnya pernah membuat heboh warga Palembang dengan postingan video pungli oknum Polisi Lalulintas (Polantas) di Palembang tepatnya di Taman Makam Pahlawan.

Kejadian itu terjadi pada Selasa (3/4/2018).

Dalam tulisannya, Beni mengungkapkan lokasi kejadian di Taman Makan Pahlawan Jalan Jenderal Sudirman Palembang.

Dalam video itu memperlihatkan ketika ia menemani seorang pengendara yang mengaku diminta uang 50 ribu rupiah karena dianggap melakukan pelanggaran.