Berita Palembang
Update LRT Palembang, Mulai 1 Desember yang Mau Naik LRT Wajib Siapkan Uang Elektronik
PT KAI tengah mensosialisasikan adanya perubahan aturan bagi masyarakat yang ingin naik LRT
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan yang berada di kota Palembang telah resmi menjadi moda transportasi angkutan massal bagi masyarakat.
Hingga 5 Oktober kemarin, tercatat sekitar 470 ribu penumpang yang menggunakan LRT.
Baca: Cara Menyembuhkan Jerawat Cuci Muka Setelah Olahraga
Selain itu, seluruh stasiun sudah bisa difungsikan, hanya stasiun Garuda Dempo yang masih tahap penyelesaian.
Alhasil 12 stasiun telah bisa dipakai naik dan turun penumpang.
Baca: Daftar Gmail : Begini Cara Membuat Akun Gmail Serta Login di Komputer dan Android
Dengan telah beroperasi nya 12 stasiun LRT dari 13 stasiun yang direncanakan untuk naik turun penumpang yaitu stasiun DJKA-Jakabaring-Polresta-Ampera-Cinde-Dishub-Bumi Sriwijaya-Demang- Punti Kayu-RSUD-Asrama Haji-Bandara serta sebaliknya dari Bandara menuju DJKA/Opi.
Baca: Mantan Galau dan Hapus Foto di IG, Ini Klarifikasi Kesha Ratuliu Soal Video Mesra dengan Pria Bule
Kini, PT KAI tengah mensosialisasikan adanya perubahan aturan bagi masyarakat yang ingin naik LRT.
Tepat 1 Desember mendatang, bagi yang akan menggunakan LRT diwajibkan memiliki kartu uang eletronik untuk pembayaran.
"Kini terus disosialisasikan sampai pelaksanaan 1 Desember nanti, jadi wajib pakai uang elektronik," kata Manajer Humas PT KAI Divre 3, Aida, Senin (15/10/2018).
Aida menambahkan, uang elektronik wajib dimiliki oleh penumpang yang akan naik. Sehingga PT KAI selaku operator tidak akan mencetak karcis untuk di taping ke mesin saat akan masuk ke peron.
Bagaimana masyarakat yang tidak punya kartu uang elektronik ?
Aida menjawab, bahwa di setiap loket yang berada di seluruh stasiun telah menyiapkan kartu uang elektronik serta untuk membeli saldo top up.
Diakui, setiap bank yang sudah bekerjasama telah menyiapkan kartu uang elektronik.
"Dari awal di loket stasiun ada yang jual agar mudah membelinya, seperti Bank Sumsel, dan bank lain bergantian menjual kartu uang elektronik," ungkapnya.
Andaikata penumpang tidak memilki saldo namun memilki kartu uang elektronik, Aida menyatakan di setiap loket stasiun telah disiapkan.

Rangkaian kereta terakhir light rail transit (LRT) Sumatera Selatan, sudah memasuki tahap finishing pembuatan oleh PT Inka (Persero) di Madiun.
Dijadwalkan, trainset kedelapan ini akan dikirim ke Palembang, Desember nanti.
LRT Sumsel yang berada di Palembang sesuai rencana terdiri dari delapan trainset.
Saat ini sudah tujuh trainset dikirim ke Palembang.
Trainset kedelapan sudah dimodifikasi hasil evaluasi dari tujuh rangkaian yang sudah beroperasi di Sumsel.
Modifikasi seperti mekanikal di pintu menggunakan teknologi terbaru agar sensornya tidak terlalu sensitif.
“Trainset kedelapan tinggal proses pengetesan statis, ditimbang, belokan, pengetasan air. Awal Desember akan kita kirim ke Palembang sesuai kontrak,” kata Dirut PT Inka Budi Noviantoro kepada Tribunsumsel.com, saat media visit PT INKA (Persero) di Madiun, Rabu (3/10/2018).
“Tidak ada evaluasi yang signifikan dari yang sebelumnya, memang ada beberapa yang dimodifikasi, seperti sensor di pintu agar tidak terlalu sensitif karena sedikit saja sudah terbuka, bahaya. Yang sebelumnya juga dilakukan modifikasi, sama,” tuturnya.
Menurut Budi, meski sempat terjadi masalah pada LRT di Sumsel, hal itu bukanlah sesuatu yang serius.
Karena, memang kereta ringan yang dilaunching sebelum pelaksanaan Asian Games, adalah LRT pertama yang diproduksi di Indonesia.
"Jika dibilang kemarin adalah tahap uji coba. Karena jika mengikuti prosedur, tahapan seperti yang diterapkan produsen kereta di negara lain, minimal enam bulan. Kita bersyukur, dengan waktu singkat LRT Sumsel dapat berjalan, meski sempat terjadi masalah sedikit," ungkapnya.