Di Jawa Cuaca Panas, Tapi Sumatera Banjir dan Hujan Deras ?, BMKG Berikan Penjelasan Ilmiahnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Hujan membuat sebagian wilayah Aceh dan Sumatera Utara mengalami banjir.

Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap, banjir itu memang terjadi karena intensitas hujan tinggi.

Baca: Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2018: Jumlah Pelamar Terbanyak di Instansi ini

“Kalau dilihat dari bulannya, intensitas hujannya memang sedang tinggi di wilayah Sumatera bagian utara. Secara prakiraan harian, juga sama, seminggu ke depan akan di dominasi hujan intensitas sedang sampai lebat,” ujar Hary saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/10/2018).

Dalam data BMKG, curah hujan di Aceh pada sepuluh hari terakhir mencapai 150 mm/dasarian.

Didukung dengan kurangnya infrastruktur pengaliran air, tak heran banjir terjadi.

Baca: Informasi Kekeringan Kemarau Panjang Akan Terjadi Pada Tahun 2019 sampai 2022, Ini Penjelasan BMKG

Sementara itu, bagian tengah Sumatera Barat, Mandailing Natal, dan Sambas juga mengalami curah hujan yang sama tingginya.

Baca: Timnas Indonesia : Janji Andik Vermansah Bawa Timnas Indonesia Juara di Piala AFF 2018

Wilayah Sumatera Barat lainnya, Riau, dan Sumatera Utara mengalami curah hujan yang lebih rendah, tetapi tetap tinggi, antara 50-150 mm/dasarian.

Hary mengatakan, curah hujan ekstrem di wilayah Sumatera dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di Kepulauan Natuna.

Baca: Dulu Sempat Saling Sindir, Kini Chika Jessica dan Dwi Andhika Didoakan Balikan Gara-gara Hal Ini

Sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang memicu penumpukan massa udara pembentuk awan hujan.

Hary mengimbau wilayah Sumatera bagian utara mewaspadai banjir.

Di samping itu, Hary mengajak warga Sumatera bagian selatan dan jawa untuk bersiap menyambut hujan yang segera tiba.

Banjir bisa terjadi jika aliran air hujan terhambat.

Cuaca Panas dan Susah Tidur? Pakai 5 Tips Ini dan Tidak Perlu Pakai AC

Akhir-akhir ini, cuaca terasa lebih panas.

Padahal, di bulan Oktober ini harusnya kita sudah memasuki musim hujan. 

Sementara kalau terlalu sering menyalakan AC, akan berdampak buruk bagi tubuh kita.

Nah, agar kita bisa tidur nyenyak saat cuaca panas, lakukan tipsini, yuk!

1. Mematikan Perangkat Listrik

Tahukah teman-teman? Lampu dan perangkat yang terhubung ke listrik semuanya mengeluarkan panas.

Karena itu, baiknya kita matikan semua perangkat listrik di kamar kita.

Selain bisa tidur dengan udara yang lebih sejuk, kita juga jadi bisa hemat energi.

2. Udara Sejuk Tanpa AC

Menyalakan pendingin ruangan atau AC sepanjang malam, bisa berakibat buruk untuk tubuh kita. Kita pun jadi boros energi.

Untuk mengganti AC kita bisa menciptakan sendiri udara yang nyaman. Caranya dengan menempatkan semangkuk es di depan kipas angin.

Es itu akan mendinginkan udara yang diputar oleh kipas. O iya, tapi kipas angin itu diarahkan ke tembok atau jauh dari tubuh kita, ya!

Selain itu, gunakan kipas angin ini sekali-sekali saja, tidak perlu setiap hari.

Menjaga sirkulasi udara atau aliran udara juga bisa membuat kita merasa sejuk meski cuaca sedang panas.

Jika memungkinkan, izinlah kepada orangtuamu untuk membuka jendela di malam hari.

Jika tidak memungkinkan, teman-teman bisa membuka jendela di ruangan yang berbeda, lalu membiarkan pintu kamar kita terbuka.

4. Kurangi Porsi Makan Malam

Tubuh kita menggunakan lebih banyak energi untuk mencerna makanan.

Jika kita makan dengan porsi yang banyak, berarti kita menghasilkan panas yang lebih banyak.

Karena itu, kita perlu mengurangi porsi makan malam kita.

5. Tutup Jendela atau Tirai di Sore Hari

Untuk mengurangi udara panas di dalam rumah, tutuplah jendela atau tirai di sore hari, terutama jika kamar tidur menghadap ke barat atau selatan.

Cara ini bisa menghindari panas dari cahaya matahari masuk ke kamar tidur kita.

Itulah tipsyang bisa kita lakukan agar bisa tidur nyenyak di cuaca panas. Selamat mencoba!