Ini Penampakan Diskotek Pertama di Jakarta Punya Mantan Suami Ratna Sarumpaet Penguasa Hiburan Malam

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal Dunia, Rupanya Aktor Senior Ini Jago Menari

Jadi tak heran diskotek Tanamur sangat berbeda dengan night club atau bar lainnya.

Semua kalangan bisa dengan bebas masuk ke dalam Tanamur, tanpa pengecualian.

Banyak artis, orang asing hingga anak muda yang bersandal jepit bisa menikmati musik sambil berjoget di dalam.

Saking banyaknya pesaing yang bermunculan, Tanamur pun mengubah konsep meski belum genap satu tahun.

Berbeda dari diskotek lainnya, Tanamur tidak menyediakan hostes dan penari telanjang.

Sayangnya peraturan itu tidak berlangsung lama dan kembali mengubah aturan.

"Di sini orang-orang sudah hostes minded. Selalu para tamu menanjakan hostes, karena itulah kami terpaksa menyediakan djuga. Sekarang di Tanamur ada empat hostes," ucap Fahmy, dimuat Tempo, 27 Maret 1971.

Oh iya, kapasitas Tanamur hanya untuk 800 orang, tapi tiap malam bisa didatangi seribuan pengunjung.

Baca Juga : Miliader Dato Sri Tahir, Anak Tukang Becak yang Berhati Dermawan

Biasanya jam 7 malam para tamu mulai berdatangan, dan akan ramai di jam 9 malam.

Tanamur merupakan diskotek pertama di Jakarta dan di Asia yang tidak mengenakan tiket masuk kepada pengunjung.

Namun lagi-lagi aturan diubah, demi mengikuti perkembangan kala itu.

Majalah Tempo 27 Maret 1971 menulis, cover charge atau tiket masuk Tanamur 600 rupiah.

Lalu naik lagi. Hari biasa Rp1.000 dan Rp1.250 pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Baca: Marak Pemberitaan Oplas, Deddy Corbuzier Blak-blakan Menyesal Lakukan Oplas di Bagian Tubuh ini

Baca: Gojek Liga 1 : Prediksi, Siaran Langsung, dan Live Streaming Arema FC vs Persebaya Sabtu (6/10)

Baca: Jadwal Video Streaming UFC 229, McGregor vs Khabib, Minggu (6/10), Pertarungan Terbesar Tahun ini

Baca: Empat Hari Sebelum Meninggal Rudy Wowor Alami Hal ini, Sang Anak Mengungkapnya