Sedot Lemak di Usia Tua, Amankah Dilakukan? Begini Penjelasannya
Prosedur sedot lemak sering dilakukan untuk mengurangi lemak berlebihan secara instan.
TRIBUNSUMSEL.COM-Prosedur sedot lemak sering dilakukan untuk mengurangi lemak berlebihan secara instan.
Bagian tubuh yang cukup banyak terisi lemak dan sering menjadi objek sedot lemak ialah pipi.
Sedot lemak di bagian pipi merupakan prosedur yang aman dan biasanya dilakukan untuk mempertegas bentuk rahang seseorang.
Baca: Tak Ingin Kecolongan Seperti Ratna Sarumpaet, Ini yang Dilakukan Kubu Prabowo-Sandiaga
Hal ini dapat membuat pipi menjadi lebih kencang dan tirus sesuai yang didambakan para pasien sedot lemak.
Meski demikian, sedot lemak di pipi sebenarnya kurang lazim.
Dr Donna Savitri Spesialis Bedah Plastik (SpBP) mengungkapkan, wajah memiliki banyak saraf, dan ketebalan jaringan lunak di area tersebut tidak sama seperti di tempat lain, misalnya perut. Ketebalan di bagian wajah cukup tipis.
Menurut Donna dikutip Grid.ID dari Kompas Lifestyle, “sedot lemak di wajah tidak lazim dilakukan, (tapi) bukan tidak bisa ya. Ini meyangkut risiko lebih besar saja.”
Baca: Aksi Adelia Pasha Tenangkan Ibu-ibu Korban Gempa Palu Tuai Pujian Netizen, Videonya Viral
Risiko tersebut, kata Donna, adalah hasil akhir yang tidak sempurna, seperti bentuk wajah miring.
Hal ini terjadi karena menyenggol saraf tertentu pada wajah saat proses penyedotan.
Jika memang dilakukan, proses sedot lemak sendiri biasanya dilakukan pada pasien dengan usia muda. Sebab, saat usia tersebut, lemak di pipi masih tergolong banyak.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, prosedur sedot lemak bekerja paling baik pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Karena kulit mereka lebih elastis dan mudah kembali ke bentuk semula.
Jika sedot lemak dilakukan pada pasien yang lebih tua, hasilnya bisa berupa lipatan kulit yang kendur.
Namun hal ini rupanya nggak membuat orang tua mengurungkan niatnya untuk operasi plastik.
Dilansir Grid.ID dari liposuction.com, menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, pada 2007, sebanyak 31% orang yang berusia di atas 50 tahun melakukan prosedur bedah kosmetik.