Gempa dan Tsunami Palu
Kisah Umi Warga Palembang yang Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Dinding Kosan Runtuh
Umi sendiri baru tiba di Palembang pada Minggu (30/9) malam di Palembang setelah putus komunikasi dengan keluarganya
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: M. Syah Beni
Sabtu pagi Umi dan temannya memberanikan diri untuk kembali ke kosan dan mencari-cari apa yang bisa diambil dan bermanfaat untuk sementara seperti dompet, berkas-berkas seadanya.
"Pas itu saya langsung berpakaian dan keluar ambil selimut, bantal, karpet dibawa ke atas (pengungsian) dan berpindah ke tempat evakuasi di lapangan RRI Palu yang lebih aman dan listrik juga ada dan juga informasi yang lengkap,"
"Pada saat kita tenang dan duduk disitu mau istirahat, ada dari bawah segerombolan motor langsung naik ke atas dan bilang bahwa ada air naik ke atas, jadi kita langsung pergi lagi ke atas," imbuhnya.
Umi sendiri tercatat sebagai salah satu staf di Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng.
Ia sudah dua tahun terakhir tinggal di Palu dan satu bulan belakang tercatat sebagai PNS Dishub Sulteng.
Dengan kejadian ini sangat membekas bagi Umi.
Jika dibolehkan, ia tak ingin kembali ke Palu.
"Rasanya tidak mau kembali kesana. Saya mau lihat kondisi dulu dan tunggu keadaaan kondusif," ucapnya.