Gempa Donggala
Dihubungi dan Sempat Tidak Aktif, Begini Kabar Pasha 'Ungu' dan Istri Sekarang Pasca Gempa Palu
Banyak yang bertanya-tanya kabar Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu
TRIBUNSUMSEL.COM-Banyak yang bertanya-tanya kabar Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu setelah kabar mengejutkan tentang tsunami di Palu tersebar.
Terkait kabar Pasha, Makki Ungu yang merupakan bassist dari group band Ungu membeberkan kondisi sang vokalis, Pasha Ungu.
Pasha saat ini tengah menjabat sebagai wakil Walikota Palu dan menetap di sana.
Dikatakannya Pasha di sana baik-baik saja.
Hal tersebu didapatkan Makki dari group Whatsapp band Ungu.
"Aku tahunya ada gempa di Palu dari tv kan, ya kita punya grup di WhatsApp kan kita berlima terus Enda bilang dia udah ngomong sama Pasha katanya dia baik-baik saja," ujar Makki Ungu saat dihubungi via telfon, Jumat (28/9/2018).
Meski begitu Pasha sempat sulit untuk dihubungi.
"Cuma nomor telepon dia yang telkomsel mati, mungkin nomormya yang XL bisa tapi saya enggak punya," tambah Makki.
Makki pun menuturkan jika dirinya berencana untuk menengok kondisi Pasha dan warga Palu lainnya. Akan tetapi dirinya masih menunggu kabar dari Pasha terlebih dahulu.
lalu bagaimana dengan keluarganya?
Istri pasha adelia sendiri juga ada di palu.
Namun anak-anaknya berada di bogor jawa barat.
Adelia juga dikabarkan selamat dari bencana ini.
Saat kejadian Adelia dan Pasha sementara bersiap menghadiri acara.
Menurut Adelia, Pasha memang saat ini sibuk mengurus korban gempa.
Pada Jumat petang kemarin, kota Palu dan Donggala dilanda gempa sebesar 7.4 SR. Usai gempa yang kota tersebut kemudian dilanda gelombang Tsunami.
Dari beberapa video yang tersebar terlihat air laut naik sampai ke jalan raya yang posisinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari teluk.
Bahkan sebuah video memperlihatkan bangunan Masjid yang terendam sampai hampir menyenyuh kubah.
Sejumlah warga di Donggala memilih mengungsi di perbukitan pasca gempa bermagnitudo 7,4.
Sebagian ada yang memilih mengungsi di kantor Polres Donggala.
Selain itu, BMKG mengaku belum bisa melakukan komunikasi langung dengan tim yang dikirim ke Donggala. Hal ini membuat pantauan terkini dampak gempa terhambat.
BMKG juga menghimbau warga untuk tidak mudah terpancing informasi hoaks tentang bencana gempa di Donggala dan tsunami di Palu.
Berikut fakta terbaru terkait bencana gempa di Donggala.
Baca: UPDATE Foto-foto Kondisi Kota Palu & Donggala Pagi ini Pasca Tsunami, Sudah 30 Orang Meninggal
1. Warga Desa Kabonga Kecil mengungsi di bukit

Sejumlah warga Desa Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, hingga Jumat (28/9/2018) malam, masih mengungsi ke perbukitan setelah gempa terjadi.
"Kami akan tetap di bukit sampai besok, menunggu terang. Untuk sementara semua keluarga dan warga di sekitarnya menginap di bukit," kata Samson T, salah seorang warga Donggala.
Sementara itu, menurut Samson T, sebagian warga memilih berlindung di Kantor Polres Donggala dan sebagian terpaksa harus tidur di berbagai tempat.
"Ada yang tidur di atas tanah, ada yang tidur dalam mobil. Intinya kami belum ingin turun dari bukit," tegasnya.
Rumah para pengungsi tersebut telah roboh diguncang gempa dan tak bisa dihuni lagi.
"Yang penting saya sekeluarga selamat. Itu dulu yang penting," imbuhnya.
Baca: UPDATE Gempa Bumi Hari ini, Saksi Mata Sebut Banyak Meninggal di Pantai Talise Palu, Korban Tsunami?
2. Komunikasi masih belum pulih pascagempa

Pascagempa beruntun melanda Kota Palu pada hari Jumat (28/9/2018) petang, jaringan telekomunikasi menjadi lumpuh.
"Kota Palu dalam kondisi lumpuh sekarang, komunikasi sangat sulit, terbatas dan terputus," kata Ratih, salah satu warga Kota Palu yang menirukan isi pesan singkat suaminya, Muhammad Junun.
Ratih mengatakan, suaminya dan para tamu hotel berlarian keluar ketika terjadi guncangan gempa.
Hal serupa juga dialami Afrianti. Dirinya mengatakan, kondisi Kota Palu sementara ini lumpuh.
"Lampu di sini padam, aliran listrik mati dan tidak ada penerangan lampu. Kami hanya memanfaatkan lilin untuk penerangan sementara, rumah kami sudah rusak," katanya.
Afrianti menceritakan, guncangan gempa sangat kuat terasa sehingga menghancurkan rumah-rumah di perumahan tempat tinggalnya.
Baca: 3 Video Amatir Perlihatkan Dahsyatnya Gempa Donggala, Air Laut hingga ke Jalanan, Tsunami?
3. Himbauan BMKG untuk menjauh dari bangunan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa susulan masih bisa saja terjadi. Untuk itu, dirinya meminta warga di Donggala, Sulawesi Tengah, supaya menjauh dari bangunan.
"Kami meminta masyarakat untuk menjauh dari bangunan," ujar Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/09/2018) malam.
Dwikorita menjelaskan, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Donggala sangat kuat dan dikhawatirkan menyebabkan bangunan retak.
"Belum tentu bangunan di sana itu juga memenuhi standar tahan gempa. Kalau sudah retak-retak dan di goyang-goyang gempa susulan, itu kan juga membahayakan," tegasnya.
Baca: VIDEO: Detik-detik Tsunami 2 Meter Terjang Palu & Donggala, Innalillah!
4. BMKG: Waspada informasi hoaks terkait gempa dan tsunami

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, waspadai infomrasi hoaks yang hanya membuat warga resah dan cemas.
Dwikorita mengakui, gempa bumi susulan dengan magnitudo kecil masih akan terjadi di kawasan Donggala hingga Palu, Sulawesi Tengah.
"Tetap tenang meskipun gempa- gempa susulan masih akan terjadi. Mohon jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempa bumi dan tsunami," ujar Dwikorita, saat konferensi pers melalui sambungan Skype, dari Yogjakarta, Jumat (28/9/2018) malam.
Baca: 5 Video Terbaru Detik-detik Tsunami Dahsyat Terjang Palu dan Donggala, Jembatan Runtuh!
5. BMKG hilang kontak dengan Donggala

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga Jumat malam (28/9/2018) masih belum bisa mengontak Donggala, Sulawesi Tengah.
Kondiri tersebut membuat BMKG sulit untuk memantau kondisi terkini di Donggala.
"Kami kehilangan kontak dengan Donggala sejak pukul 14.00 WIB dan sampai sekarang belum berhasil," kata Kepala BMKG, Jumat (28/9/2018) malam, dilansir dari Antara.
Dwikorita menambahkan, sejak terjadi gempa BMKG telah mengirim tim untuk memantau kondisi karena di Donggala tidak ada stasiun BMKG.
"Tim kami tidak berhasil masuk karena memang dilaporkan ada kerusakan," katanya.
Sementara itu, hasil pantauan BMKG sampai pukul 20.00 WIB Jumat (28/9/2018), telah terjadi 22 kali gempa susulan dengan kekuatan terkecil 2,9 SR dan terkuat 6,3 SR pasca gempa 7,7 SR pukul 17.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Nomor Ponsel Sempat Tidak Aktif, Begini Kabar Pasha 'Ungu' dan Istri Sekarang, http://makassar.tribunnews.com/2018/09/29/nomor-ponsel-sempat-tidak-aktif-begini-kabar-pasha-ungu-dan-istri-sekarang?page=all.
Editor: Ilham Arsyam