Elit Demokrat Tanggapi Infrastruktur Jokowi :Jalan Tol Mahal, Untuk Rakyat Harusnya Tanpa Bayar

Ferdinand Hutahaean, menanggapi unggahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terkait infrastruktur

TribunSumsel.com/Agung Dwipayana
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meninjau sekaligus meresmikan jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) seksi 1 sepanjang 9 kilometer yang terdiri dari 7,5 kilometer akses utama dan 1,5 kilometer akses pendukung. Presiden Jokowi tiba di titik nol gerbang tol Palindra seksi 1 di Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kamis (12/10/2017) petang pukul 17.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menanggapi unggahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terkait infrastruktur.

Dilansir TribunWow.com dari laman Twitter @LawanPoLitikJW, Ferdinand menjelaskan kewajiban Jokowi sebagai presiden adalah membangun infrastruktur untuk rakyat.

Baca: Lewat Percakapan Ini Terkuak Alasan Lina Jatuh Hati ke Teddy,Meski 20 Tahun Dinikahi Sule,Ternyata

Selain itu, infrastruktur untuk rakyat menurut Ferdinand harus bisa dinikmati semua pihak tanpa membayar.

Baca: Antisipasi Siaran Diacak, Tonton Live Streaming Indonesia U19 vs China, Bisa Tonton Lewat HP

Ferdinand menyebut jalan tol yang di bangun di era kepemimpinan Jokowi mahal dan berbayar tinggi.

"Kalau murni bernegara, maka kewajiban bapak sebagai presiden membangun infrastruktur untuk rakyat yang bisa dinikmati semua pihak tanpa membayar.

Baca: 7 Polwan di Pekanbaru Diduga Jadi Korban Pelecehan Saat Amankan Demo

Jalan tol bapak itu, mahal, berbayar tinggi, itu artinya bahwa ada bisnis disana," tulis Ferdinand dalam akun Twitternya.

Unggahan Ferdinand Hutahaean pada Twitter
Unggahan Ferdinand Hutahaean pada Twitter (Twitter @LawanPoLitikJW)

Kicauan Ferdinand ini menanggapi unggahan Jokowi, @jokowi, pada Selasa (25/9/2018).

Jokowi menuturkan, pemerintah memiliki pekerjaan rumah di bidang infrastruktur.

Jika dilihat dari hitungan ekonomi, membangun infrastruktur di pulau Jawa lebih menguntungkan.

Tapi menurut Jokowi, Indonesia tidak hanya terdiri dari pulau Jawa saja.

Sehingga pembangunan infrastruktur didasarkan pada asas kenegaraan, bukan bisnis dan ekonomi saja.

"Kita punya pekerjaan rumah di bidang infrastruktur, mengingat Indonesia begitu besar. Meski, dilihat dari hitung-hitungan ekonomi dan politik lebih menguntungkan jika membangun di Jawa, tapi Indonesia bukan hanya Jawa.

Kita ini bernegara, bukan berbisnis, bukan berekonomi saja," tulis Jokowi dalam akun Twitternya.

 

Unggahan Presiden RI Joko Widodo pada Twitter
Unggahan Presiden RI Joko Widodo pada Twitter (Twitter @jokowi)

Diberitakan dari Tribunnews, Jokowi menjadi satu di antara tamu undangan dalam perayaan HUT ke 50 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Dalam acara tersebut, Jokowi mendapat penghargaan sebagai tokoh pemerataan pembangunan oleh Kadin Indonesia.

Jokowi menuturkan, penghargaan yang diberikan kepadanya merupakan amanat yang berat.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved