Pilpres 2019

Datangi KPU, Dahnil dan Sandiaga Laporkan Saldo Dana Awal Kampanye, Berapa Besar Uangnya ?

Koordinator Juru Bicara Tim Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak berencana menyambangi kantor KPU pada, Minggu (23/9/2018)

Twitter
Dahnil Anzar Simanjuntak 

TRIBUNSUMSEL.COM - Koordinator Juru Bicara Tim Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak berencana menyambangi kantor KPU pada, Minggu (23/9/2018) sore.

Kedatangan Dahnil juga menemani calon wapres Sandiaga Uno.

Baca: Dul Jaelani Unggah Foto Masa Mudanya Maia Estianty dan Ahmad Dhani, Simak Captionnya

Dahnil dan Sandiaga ingin melaporkan saldo awal dana kampanye.

Baca: Cerita Gubernur Anies, Perjalanan Motor Vespa Sprint Tahun 1968 Miliknya Hingga Diserang Serangga

Dikutip dari aku twitternya, Dahnil mengaku menyampaikan laporan dana awal sebagai bukti ingin transparan.

Hari ini pukul 15.30 WIB, InsyaaAllah, Bang @sandiuno dan saya akan melaporkan laporan saldo awal dana kampanye ke KPU RI. #AdilMakmur #transparanAkuntabel

Koordinator Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi keputusan walk out Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan.

Baca: Tegas Hingga Diduga Menampar Suporter PSMS Medan, Ketua PSSI Edy Ingin Bentuk Para Suporter Disiplin

Dilansir TribunWow.com dari Twitter Dahnil Anzar, @Dahnilanzar, Minggu (23/9/2018), ia menyebutkan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, telah berkomitmen bahwa kegiatan Kampanye Damai tidak boleh ada atribut kampanye selain yang disediakan oleh KPU.

Dahnil Anzar menuliskan, pesan damai dipersatukan dengan simbol pakaian daerah.

Namun, menurut Dahnil, kampanye damai itu dicederai oleh pendukung Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Komitmen Pak @prabowo Bang @sandiuno adalah Kampanye Damai tanpa atribut kampanye. Menyampaikan pesan2 damai yg mempersatukan dg simbol2 pakaian daerah. Namun, sayang semua diciderai oleh pendukung Pak Jokowi.

Maka Pak @SBYudhoyono dan Bang @ZUL_Hasan walk out dr karnaval," tulis akun @Dahnilanzar.

Diberitahukan sebelumnya, SBY walk out dari aksi kampanye damai dalam rangka Pemilu 2019, di Monas Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Divisi Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Redi Susilo dan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui laman Twitter mereka.

Redi Susilo tampak mengunggah video berisi SBY dan sang anak Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) yang sedang berjalan kaki.

Redi menuliskan, SBY memilih walk out sebagai bentuk protes atas tidak tertibnya kampanye damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dijelaskan Redi, ini dikarenakan terdapat atribut dan simbol partai yang berlebihan dalam kampanye damai tersebut.

"Sebagai bentuk protes atas tdk tertibnya kampanye damai yg diselengarakan @KPU_RI disilang monas @SBYudhoyono memilih walk out dan balik kanan.

Seharusnya belum ada atribut dan simbol partai yg berlebihan kecuali yg telah disediakan KPU," tulis Redi melalui akun @MrReady3.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved