Kisah Para Peminjam Pinjaman Online: Pinjaman Cepat Cair, Tapi Bunganya Bikin Mikir

Kisah Para Peminjam di Pinjaman Online: Pinjaman Cepat Cair, Tapi Bunganya Bikin Mikir

onlineloanapplication
Ilustrasi pinjaman online 

Banyak Celah

Bisnis proses di perusahaan pinjaman online ini juga masih menyisakan banyak lubang. Contohnya Rani yang nyaris tertipu saat saat akan membayar pinjamannya.

“Berhubung ingin melakukan pelunasan via Klik BCA, saya mencari informasi dan bertanya di halaman resmi Facebook, e-mail, dan sampai menelpon CS Kredit Pintar. Semua dicoba, namun tidak ada jawaban dari pihak perusahaan,” jelasnya.

Namun tak lama kemudian, muncullah pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Kredit Pintar.

Awalnya Rani curiga, tetapi ia mencoba untuk yakin kalau yang menghubunginya itu adalah benar dari Kredit Pintar.

Setelah memberikan sedikit informasi peminjaman yang dilakukan, pengirim pesan memberi solusi pembayaran dengan memberikan nomor rekening.

Sadar karena nomor rekening yang diberikan merupakan nomor rekening yang tidak tertera di aplikasi, Rani tidak melakukan pembayaran pinjamannya.

“Akhirnya waktu itu saya sudah selesaikan pembayaran dengan metode lain” tambah Rani. Namun, karena penasaran, Rani iseng mengecek nomor rekening yang dikirim via Whatsapp.

“Dan ternyata benar, nomor rekening yang dikirimkan itu beratas nama perorangan bukan nama perusahaan Kredit Pintar,” papar Rani lagi.

Pengalaman lain juga datang dari Dina (bukan nama sebenarnya). Wanita berusia 29 tahun ini melakukan peminjaman pada TangBull untuk membantu modal usaha kecil-kecilan di rumahnya.

Ketika jatuh tempo untuk pembayaran tiba, Dina pun melunasi pinjaman uangnya.

Namun ia sempat khawatir dengan status yang tidak berubah di aplikasi setelah melakukan pembayaran pinjamannya.

“Biasanya setelah melakukan pembayaran, status pinjaman di aplikasi berubah jadi bertuliskan “Telah selesai”,” katanya.

Takut terkena denda keterlambatan, ia mencoba menghubungi pihak layanan pelanggan.

“Setelah dikonfirmasi, ternyata itu masalah sistem aja” tambah Dina.

Beberapa saat setelah masalah tersebut dilaporkan, akhirnya Dina mendapat notifikasi pembayaran sudah diterima.

Deretan insiden tersebut menunjukkan, pinjaman online masih menyisakan banyak celah yang beresiko bagi konsumen.

Semoga celah tersebut bisa cepat diatasi, seiring kian banyaknya konsumen yang melirik pinjaman uang online.

 
Sumber: Info Komputer
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved