G30S PKI

Tragedi G30S PKI, saat Jenderal Diculik dan Dibunuh, Soekarno Ternyata 'Bergadang' dengan Dewi

Tragedi G30S PKI, saat Jenderal Diculik dan Dibunuh, Soekarno Ternyata 'Bergadang' dengan Dewi

HANDOVER
Soekarno dan Ratna Sari Dewi Soekarno. 

Baca: Nonton Segera Live Streaming Film G 30 S / PKI Sekarang, Sedang Disiarkan Langsung oleh Tv One

Pengawal pribadi Bung Karno yang juga Wakil Komandan Pasukan Pengawal Presiden Tjakrabirawa Kolonel Maulwi Saelan, dan ajudan Bung Karno, Kolonel Bambang Widjanarko mengantar Bung Karno ke Istana Merdeka.

Karena tidak ada lagi sesuatu yang perlu mendapat perhatian apalagi pengawalan dan presiden sendiri tidak memerintahkan Maulwi tetap berada di Istana, maka pada pukul 24.00 WIB setelah melapor presiden, Maulwi pulang ke rumahnya di Jalan Birah II nomor 81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca: Asahan Alham, Adik DN Aidit Sindir Jenderal yang Masuk ke Ranah Politik, Ini Isi Sindirannya

Sekitar pukul 01.00 dini hari Maulwi kemudian tidur.

Tapi begitu Maulwi pulang, Bung Karno setelah berganti baju dengan dikawal Kompol Mangil dan timnya yang berpakaian preman, ternyata keluar dari Istana Merdeka dan berkendaraan menuju rumah Ratna Sari Dewi Sukarno atau Naoko Nemoto, istri kelimanya, yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto (sekarang museum Satria Mandala).

Baca: Meninggal di Usia 91 Tahun, Bos Playboy Ternyata Pernah Sukses Taklukkan 5 Model Seksi Ini

Dewi ternyata sedang menghadiri malam resepsi di Hotel Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Irak di Jakarta.

Bung Karno dan rombongan kemudian menyusul ke Hotel Indonesia dan menunggu di tempat parkir halaman hotel.

Baca: Astaga, Izinnya Tidur di Rumah Bibi, ABG Putri Ini Malah Main Kuda-kudaan Bersama Pacar di Monpera

Sedangkan Soeparto, sopir pribadi presiden menjemput Dewi yang dikawal anak buah Mangil, Ajun Inspektur II Sudiyo.

Setelah Dewi masuk ke mobil Bung Karno rombongan yang baru saja “bergadang” itu meneruskan perjalanan menuju rumah Dewi di jalan Gatot Subroto.

Pada dini hari itu pula di kawasan sisi timur Jakarta yang hanya berjarak kurang dari 10 km dari kawasan jalan Gatot Subroto telah terjadi aksi penculikan dan pembunuhan para jenderal yang kemudian menjadi Pahlawan Revolusi.

Baca: Umat Islam Harus Tahu, Tidur Tanpa Lakukan ini Terlebih Dulu Ternyata Akan Dibeginikan di Akhirat

Presiden Soekarno sendiri baru tahu aksi penculikan para jenderal itu saat mengamankan diri di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada 1 Oktober 1965 menjelang tengah hari.(*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ketika Malam G30S, Para Jenderal Diculik dan Dibunuh, Soekarno Ternyata 'Bergadang' dengan Dewi, http://bangka.tribunnews.com/2017/09/30/ketika-malam-g30s-para-jenderal-diculik-dan-dibunuh-soekarno-ternyata-bergadang-dengan-dewi?page=all.


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved