Sriwijaya FC
Muddai Madang Tegaskan Sriwijaya FC Bukan Milik Pemprov Sumsel, Ganti Dirut Tak Harus ke Gubernur
Gubernur Sumatera Selatan akan berganti dari kepemimpinan H Alex Noerdin kepada gubernur terpilih H Herman Deru dalam waktu dekat.
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan akan berganti dari kepemimpinan H Alex Noerdin kepada gubernur terpilih H Herman Deru dalam waktu dekat.
Apakah ada pengaruhnya dengan Sriwijaya FC terkait dengan kemepimpjnan kepala daerah yang baru?
Baca: Beda dengan Terdahulu, Lambang 212 di Dada Vino G Bastian Tertutup Baju, Ini Alasan Dibaliknya
Komisaris Utama PT SOM yang merangkap sebagai Dirut PT SOM, H Muddai Madang menegaskan bahwa ini adalah olahraga yang tidak perlu dikait-kaitkan dengan politik.
Soal adanya gubernur yang baru, Muddai mengatakan akan tetap ada komunikasi dengan gubernur terpilih H Herman Deru meskipun hanya sebatas perkenalan manajemen serta klub yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumsel.
Apalagi klub SFC sendiri adalah milik PT SOM, bukan milik Pemerintah Daerah sehingga sebuah PT harus tunduk kepada aturan perseroan yang telah ditetapkan.
Baca: Dikaruniai Wajah Cantik Sejak Kecil, Ini Potret Kristina Pimenova yang Beranjak Dewasa
"Nggak apa-apa gubernur baru, tentu kita akan silaturahmi, namanya gubernur kita akan lapor kita dari SFC, ini tim kita, ini manajemen kita, syukur-syukur perhatiannya lebih besar dari yang sudah-sudah, lebih bagus lagi karena kita perlu dukungan dari kepala daerah," kata Muddai.
Apalagi, sambung Muddai klub SFC belum bisa 100 persen komersial sepakbola, masih ada yang sifatnya dukungan-dukungan baik dari saham maupun masyarakat untuk klub berjuluk Laskar wong Kito ini .
Baca: Kontroversi Bupati Bireun Aceh, Keluarkan Larangan Wanita & Lelaki Non Muhrim Tak Boleh Satu Meja
"Kita juga sedang mencoba berusaha agar dana dari sponsor minimal bisa cukup untuk kebutuhan operasional. Harus kita akui bahwa kebutuhan operasional itu lebih besar dari pemasukan dari sponsor," ujar Muddai.
Ke depan, lanjut Muddai manajemen akan berusaha agar sponsor harus minimal sama atau lebih besar dari pengeluaran hasil dari sponsor.
Untuk bisa seperti itu, menurut Muddai harus ada yang mengelola secara profesional.
"Tim bagus bagaimana? Tim yang memang profesional dan tidak terpengaruh dengan gonjang-ganjing, kemarin-kemarin itu heboh di sosmed padahal yang menghebohkan itu tidak mengerti," jelas Muddai
Baca: Pasang Foto Bersama,Sosok Disebelah Kartika Putri dan Habib Usman Ini Curi Perhatian
Muddai menerangkan dalam waktu dekat akan ada pergantian Direktur Utama menggantikan dirinya yang sempat menjabat beberapa bulan terakhir.
Ia menyebutkan pergantian Dirut dilakukan sesegera mungkin di musim ini, tidak perlu menunggu hingga musim depan.
Apakah akan ada pembicaraan dengan Gubernur yang baru?
"Pergantian dirut sesegara mungkin, musim inilah agar musim depan kerjanya sudah enak. Ada pembicaraan dengan Gubernur baru? Kalau ganti Dirut tidak harus ke gubernur, cuma nanti kita lapor, ini loh Dirut kami, kita kan sudah profesional (PT)," beber Muddai.
Untuk kandidat calon Dirut, Muddai menerangkan sedang dicari dan bukan tidak mungkin dengan muka lama yang pernah mengurus SFC.
"Tergantung, bisa muka lama, bisa baru," ungkapnya.
Baca: Pasang Foto Bersama,Sosok Disebelah Kartika Putri dan Habib Usman Ini Curi Perhatian
Dirut muka lama atau baru? Tergantung bisa muka lama bisa baru.
Muddai menegaskan bahwa klub SFC bukan milik Pemerintah Daerah seperti yang dikatakan oleh banyak orang.
Ia menerangkan bahwa sejak dulu SFC milik Yayasan Sekolah Sepakbola yang dulunya memang didirikan oleh kepala daerah di zaman itu.
"Dulunya SFC punya yayasan sekolah sepakbola, jadi jangan keliru. Pemprov bukan yang punya, tapi yayasan sepakbola dulu yang memang didirikan oleh kepala daerah, tapi pemiliknya buka Pemerintah daerah. Makanya orang ngomong kayak gitu saya diam sajalah namanya orang nggak ngerti diamkan saja," terang Muddai.
"Dari dulu sudah dipikirkan klub ini menjadi klub profesional, makanya jadi PT SOM itu. Dulunya pemerintah daerah itu diwakili oleh yayasan sekolah sepakbola, bukan Pemda langsung," timpalnya.
Manajer Dirangkap Pelatih
Sementara untuk Manajer Tim SFC yang saat ini masih dijabat oleh Ucok Hidayat, Muddai menerangkan nantinya akan dibicarakan lagi siapa yang akan menjadi manajer baik diganti maupun dengan muka baru.
"Manajer tim masih Ucok Hidayat, nanti kita akan bicarakan setelah ada Dirut tapi sebetulnya ke depan kalau memungkinkan bisa, manajer itu dirangkap pelatih. Jadi panglimanya satu saja ke depan dan kita mencari pelatih secara teknis manajerial di tim," terang Muddai.