Pilpres 2019

Rocky dan Ratna Sarumpaet Tak Diizinkan Isi Diskusi, Begini Tanggapan Menghunjam Sudjiwo Tedjo

Sudjiwo Tedjo mengaku jika dirinya bukan pendukung Rocky Gerung maupun Ratna Sarumpaet.

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Budayawan dan seniman, Sujiwo Tejo 

TRIBUNSUMSEL.COM-Budayawan Sudjiwo Tedjo dan analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris menanggapi terkait tidak diizinkannya Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet untuk mengisi sebuah diskusi di Bangka Belitung.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter keduanya yang diunggah pada Sabtu (25/8/2018).

Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 2018, Lakukan 3 Amalan ini untuk Mendulang Pahala

Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 2018: Inilah Amalan Bulan Muharram yang sangat Dianjurkan

Namun, kata Sudjiwo Tedjo, jika ada tekanan atau ancaman dari kelompok masyarakat seharusnya kepolisian bertanggungjawab mengamankan acara diskusi itu.

"Aku bukan pendukung Ratna-Gerung atau siapa pun,

tp kalau setiap ada tekanan/ancaman dari anggota masyarakat pd suatu acara maka acara itu tak diizinkan berlangsung terus masa depan kita semua gmn?

Bukankah aparat keamanan justru harus bertanggungjawab ngamanin acara?" cuit Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter, @sudjiwotedjo.

Cuitan Sudjiwo Tedjo
Cuitan Sudjiwo Tedjo (Capture Twitter)

Sementara itu, Syamsuddin Haris menyesalkan sikap kepolisian Bangka Belitung melarang diskusi yang menghadirkan dua tokoh tersebut.

Menurutnya, kebebasan sipil termasuk kebebasan berbicara harus menjadi roh demokrasi Indonesia.

Dikatakannya, kepolisian seharusnya menindak organisasi masyarakat (ormas) yang menolak kegiatan diskusi tersebut.

"Patut disesalkan jika benar polisi Bangka Belitung melarang diskusi yg menghadirkan Rocky Gerung & Ratna Sarumpaet.

Kebebasan sipil, termasuk kebebasan berbicara, harus menjadi roh demokrasi kita.

Yg hrs ditindak justru ormas yg tolak kegiatan diskusi tsb" tulis Syamsuddin Haris, melalui akun @sy_haris.

Diberitakan Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim memastikan, pihaknya tidak akan memberikan izin kegiatan diskusi yang akan dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet.

Hal ini dikarenakan adanya penolakan dari sekelompok ormas dan organisasi kepemudaan.

“Kalau giat tersebut akan berlangsung di Babel, dikhawatirkan akan mengganggu situasi Kamtibmas di Babel yang sudah kondusif,” kata Abdul Munim, Jumat (24/8/2018).

Sekelompok massa menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet saat aksi unjuk rasa di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (24/8/2018) siang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved