Pilpres 2019
Ketua DPP PKS Mardani Sindir Kubu Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ini Pernyataannya
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut berkomentar terkait struktur tim pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin
Tim pemenangan masih berubah hingga satu hari menjelang masa kampanye.
Alasan Mahfud MD Tolak jadi Ketua Timses
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak bisa menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menghadapi Pilpres 2019.
Sebab, ia saat ini tengah menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Saya tidak bisa menjadi ketua timses, karena saya berada di BPIP," kata Mahfud ditemui usai memberi pembekalan kepada caleg Partai Solidaritas Indonesia di Jakarta, Senin (20/8/2018).
"Karena BPIP ditugaksan Presiden untuk menata ideologi tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara, karena BPIP itu badan penyelenggara juga," ujarnya.
Baca: 36 Paskibraka OKU Terima Reward, Ikuti Wawasan Kebangsaan ke Jakarta-Bandung dan Uang Pembinaan
Baca: UPDATE PEROLEHAN MEDALI ASIAN GAMES 2018 : Tambah Dua Emas, Indonesia Naik ke Posisi Tiga
Mahfud yang sempat menjadi kandidat kuat cawapres Jokowi ini juga mengaku, sejauh ini tidak ada tawaran untuk dirinya menjadi Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf.
"Tidak ada tawaran," ujarnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya juga menolak menjadi ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengungkapan bahwa Presiden Jokowi meminta Kalla untuk menjadi Ketua Tim Sukses.
Masalahnya, jika Jokowi cuti kampanye, maka dirinya harus menjalankan tugas presiden.
"Pak Jokowi itu mintanya (agar JK jadi) ketua tim sukses, tapi setelah berbicara dengan Bu Mega dan lain-lain, Pak JK memberitahukan bahwa secara teknis susah pemerintah siapa yang jalankan?" ujar Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
JK, kata Sofjan, menilai bila seorang wapres ikut masuk di tim pemenangan kampanye 2019, maka sama saja dua pimpinan negara, presiden dan wakil presiden, ikut turun langsung di Pilpres.
Sedangkan pemerintahan harus tetap berjalan dan perlu ada yang mengendalikan secara langsung.
"Jadi Pak JK ingin konsentrasi ke pemerintahan dulu, ya terutama pelaksanakan rencana dari semua rencana Pak Jokowi itu dan Pak JK ini. Mengenai ekonomi terutama," kata dia.
Baca: Daftar Lagu Populer 2018 dari Indonesia dan Barat (Luar Negeri), Nomor 1 Dijadikan Challenge
Baca: Lama Tak Muncul, Asmirandah Duet Bareng Suami. Penampilannya Cantik Banget
Sebelumnya ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengungkapan bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla menolak untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Pak Jokowi itu mintanya (agar JK jadi) ketua tim sukses, tapi setelah berbicara dengan Bu Mega dan lain-lain, Pak JK memberitahukan bahwa secara teknis susah pemerintah siapa yang jalankan?" ujar Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/8/2018).