Berita Palembang
Balai Riset Perikanan dan Penyuluhan Palembang Angkut Sampah di Sungai Musi
Untuk menjaga kebersihan pantai, laut, sungai dan danau maka diadakan Gerakan Bersih Pantai, Laut, Sungai dan Danau di seluruh wilayah Indonesia
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Untuk menjaga kebersihan pantai, laut, sungai dan danau maka diadakan Gerakan Bersih Pantai, Laut, Sungai dan Danau di seluruh wilayah Indonesia secara serentak ditanggal 19 Agustus 2018.
Guna mendukung gerakan tersebut maka Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Balai Riset Perairan Umum Palembang, Pos PSDKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel serta Dinas Perikanan Kota Palembang melaksanakan Bersih Pantai, Laut, Sungai dan Danau yang dilakukan di pinggiran Sungai Musi.
Baca: Atlet Taekwondo Defia Rosmaniar Sumbang Medali Emas Pertama Bagi Indonesia di Asian Games 2018
Baca: Gagal Dinikahi Sahrul Gunawan, Amanda Restiani Resmi Dipersunting Pemuda Tampan
Baca: Raffi Ahmad Rekam Nagita Slavina Menangis, Syahnza Bongkar Aib Kakak Kandungnya Itu
Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang menggelar di kawasan Sungai Musi.
Kepala Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang, Dr Arif Wibowo mengatakan, pencemaran laut oleh sampah khususnya plastik sangat mengancam keberlangsungan biota laut dan manusia, sebab itu pemerintah mencanangkan pembersihan sampah.
"Lebih dari 70 persen sampah berada di lautan maupun sungai, tentunya ini sangat mencemari kehidupan biota di Sungai maupun laut, sehingga diadakan gerakan Pandu Laut dan Perairan secara serentak," ujarnya, Minggu.
Ia menambahkan, semua lapisan masyarakat berpartisipasi dalam gerakan tersebut, tidak hanya membersihkan lautan tetapi juga membersihkan sungai dan danau.
"Bu menteri kebetulan di Bitung, kita yang membersihkan Sungai ada 55 orang, karena tidak cukup kalau mengandalkan tentara maupun polri, makanya kita turun," ujarnya.
Kemudian, tujuan ini pun digerakan sebagai membangun kesadaran untuk peduli. Karena perairan itu seharusnya bebas sampah dan plastik, apalagi plastik tidak menyusut sehingga sekitar 80 persen sampah plastik susah tidak akan hancur.
Baca: Universitas Islam Indonesia Terbaik Tingkat Swasta, Kampus Kamu Peringkat Berapa?, Cek Disini
Baca: Felix Siauw Sindir Stuntman Hingga Jadi Pemimpin Negara, Tsamara Amany Berkomentar Ini
"Habitat rusak, mari kita jaga perairan karena setiap perairan ada ikannya, nah itu merupakan masa depan sumber protein dan sumber daya bagi generasi masa depan," ungkapnya.
Selain itu, adanya sampah di sungai pun membuat kita saat mengkonsumi ikan akan sedikit berbahaya. Sebab, ikan yang memakan plastik maupun partikel yang ada di sungai maupun laut, masih terkandung plastik.
"Mari sama-sama kita jaga Sungai Musi, karena kalau tidak ada sampah bisa menjadi tujuan wisata, tentunya juga perkembang biakan ikan akan bagus," terangnya.

Kepala SKIPM Palembang, Sugeng Prayogo mengatakan, bahwa dipilih lokasi Sungai Musi, sebagai lokasi utama parawisata, apalagi saat ini sedang berlangsung Asean Games ke XVIII di Palembang.
"Dari sampah yang kita kumpulkan sore ini kita dapatkan 70 persen merupakan sampah plastik, botol minuman dan lainya, pengumpulan sampah ini didapatkan sebanyak 169.1 kilogram sampah dari berbagai jenis, jika dikantongkan dapat sebanyak 40 kantong," pungkasnya.