Pilpres 2019

Elit Demokrat Andi Arief, Bocorkan Strategi Taktik Memenangkan Prabowo Lewat Cuitannya

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief baru-baru ini mengungkapkan hasil diskusi strategi memenangkan Prabowo

zoom-inlihat foto Elit Demokrat Andi Arief, Bocorkan Strategi Taktik Memenangkan Prabowo Lewat Cuitannya
Net
Andi Arief

Andi Arief juga menjelaskan bahwa gerakan #2019GantiPresiden ini tujuannya tak murni untuk mengganti presiden.

Dirinya menyebut hal ini adalah taktik 'dua istri muda' untuk menaikkan uang belanja.

Andi tak menyebut siapakah yang dimaksud dengan 'dua istri muda' tersebut.

"Gerakan #2019GantiPresiden bukan untuk mengganti Presiden, tapi itu hanya taktik dua istri muda untuk menaikkan uang belanja.

Rakyat dimobilisasi, elitenya bagi-bagi uang," tulis Andi Arief.

Capture postingan Andi Arief di Twitter
Capture postingan Andi Arief di Twitter (Twitter @AndiArief__)

Diketahui sebelumnya, hubungan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra memanas jelang tenggat waktu pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (10/8/2018).

Hal ini disebabkan oleh nama Sandiaga Uno yang tiba-tiba masuk dalam bursa cawapres Prabowo hingga memancing reaksi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai 'jenderal kardus'.

Keputusan Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 ini sempat membuat Partai Demokrat membatalkan koalisi dan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (10/8/2018) pagi untuk menentukan sikap selanjutnya.

Dikutip TribunWow dari Breaking News KompasTV, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat EE Mangindaan menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Hal ini berdasarkan pertimbangan survei internal Partai Demokrat.

"Hasil survei internal menunjukkan bahwa 62 persen mendukung Pak Prabowo dan 38 persen mendukung Pak Jokowi.

Atas dasar ini, dan sejumlah pertimbangan-pertimbangan lainnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan untuk melakukan penjajakan koalisi dengan Bapak Prabowo Subianto.

Setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Pak Prabowo dan Partai Gerindra, serta partai pengusung lainnya maka Majelis Tinggi Partai Demokrat pada sidang pagi hari ini (10/8/2018) memutuskan untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tegas EE Mangindaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Andi Arief: Partai Demokrat Takkan Bergabung dengan Komitmen Kampanye Sandiaga, PAN, dan PKS, http://wow.tribunnews.com/2018/08/16/andi-arief-partai-demokrat-takkan-bergabung-dengan-komitmen-kampanye-sandiaga-pan-dan-pks?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved