Berita Selebriti
Usai Ungkap Fakta Miris, Presenter Ini Ngaku Menyesal & Janji Tak Naik Gajah Lagi
Mungkin sudah menjadi pemandangan biasa ketika melihat orang-orang menaiki punggung gajah saat berada di tempat wisata.
TRIBUNSUMSEL.COM - Mungkin sudah menjadi pemandangan biasa ketika melihat orang-orang menaiki punggung gajah saat berada di tempat wisata.
Bahkan dibeberapa negara, hewan berbelalai ini bahkan dijadikan sebagai binatang sirkus.
Tak jarang beberapa gajah pun sering dijadikan sebagai alat transportasi, salah satunya di India, meski pemerintah disana diketahui sudah membuat larangan tentang hal ini pada 2001 silam.
Banyak orang yang tidak tahu bahkan menganggap pemandangan tersebut sebagai hal yang wajar dan biasa saja,
Kali ini, seorang presenter berita atau biasa disebut News Anchor yang bekerja di salah satu stasiun televisi swasta ini mengungkap fakta miris tentang hewan berkaki empat ini.

Banyak diketahui jika gajah merupakan hewan penyayang, dimana gajah bisa terlihat sangat sedih saat kehilangan anggota keluarga atau rombongannya.
Tapi bukan itu saja, penderitaan hewan ini juga terjadi saat bagian tubuhnya diberi beban berat.
News Anchor yang bernama Iqbal Himawan mengunggah sebuah curhatan tentang apa yang terjadi dengan gajah saat tubuhnya dinaiki manusia atau beban sejenisnya.
Dalam unggahannya diakun media sosial instagram tersebut, Iqbal mengunggah fotonya tengah mencium belalai seekor gajah besar.
Tampak juga anak gajah yang masih sangat kecil tengah berlindung di bawah tubuh sang ibu.

Di foto yang menyentuh tersebut, Iqbal mengaku sangat menyesal dan tak ingin naik gajah lagi usai dirinya mengetahui fakta mengerikan soal yang terjadi pada tubuh gajah saat dinaiki.
Menurutnya, ia telah sangat salah karena bersenang-senang dengan penderitaan makhluk pintar yang memiliki empati tersebut.
Ternyata ia baru saja mengetahui kalau struktur punggung gajah terdiri dari tonjolan tulang-tulang tajam yang hanya dilapisi jaringan tipis.
Parahnya lagi saat dikasih dudukan, itu bakal semakin melukai dan menyebabkan cedera tulang belakang jangka panjang pada gajah.
Berikut isi curhatannya seperti dilansir dari akun instagram nyinyir_manjha, Rabu (15/8/2018).
“Saya minta maaf....”
Saya bertobat. Saya nggak akan pernah naik gajah lagi, meskipun di India. Saya nggak akan bersenang-senang di atas penderitaan makhluk pintar yang punya empati ini.
Saya baru tahu kalau struktur punggung gajah terdiri dari tonjolan tulang-tulang tajam yang hanya dilapisi jaringan tipis. Lebih parah lagi saat dikasih dudukan, bakal semakin melukai dan menyebabkan cedera tulang belakang jangka panjang pada gajah. Kita aja kalau tulang belakang sakit sedikit langsung teriak, mengeluh gak henti-henti. Nah, gajah bisa apa?
Kita gak akan lihat gajah menangis dan tahu dia kesakitan, kecuali saat mereka kehilangan keluarga. Kita nggak tahu siksaan seperti apa yang dia terima biar nurut sama pawangnya.
Ini waktu saya main-main sama Pleno dan anaknya Nunik di Konservasi Way Kambas Lampung. Nggak butuh waktu lama untuk bisa akrab sama mereka, selama kita lembut dan penuh kasih sama mereka. Because they remember. They will never forget a friend, or enemy.
From now on, i choose to be their friend," tulis Iqbal.

Banyak netizen yang setuju dengan pesan yang disampaikan dalam curhatan Iqbal ini, berikut beberapa diantara komentar netizen tersebut.
inggitsilvia : Setuju larangan gajah dinaikin di kebun binatang :( apalagi biasanya yg naik emak emak sama anaknya. Maknya gede pula ampun :(
anindyaaa_1392 : Pernh sekali naik gajah waktu kecil sudah itu ga pernh naik lagi dan stlh baca ini aku janji ga bakal naik gajah lagi..
ariel_syd : Ijin repost ya
felicianhof : Well said humans should stop exploiting animals just for some profit.
thereal.gupen : Gwa pengen nangis, masih ada orang kayak gini, sisakan milyaran orang kayak gini ya allah
yuliamertodiryo : Your caption makes me cry elephant atau apapun binatang, jangan sakiti mereka. Mereka berhak hidup sama seperti manusia. Kalau ga mau merawat binatang lebih baik kita jangan rusak habitat dan makanan mereka. Yuk kita jaga alam dan binatang agar ekosistem dunia berjalan baik