Pilpres 2019

Ketua DPP PKS Sekaligus Deklarator Ganti Presiden Misinya Terealisasi ?, Ini Analisa Mardani

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera sekligus deklarator #2019GantiPresiden kian percaya diri kampanye tersebut bakal terealisasi

Twitter Mardani
Deklarator Ganti Presiden, Mardani Ali Sera 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera sekligus deklarator #2019GantiPresiden kian percaya diri kampanye tersebut bakal terealisasi.

Sejak dideklarasikan beberapa waktu lalu, sudah banyak daerah mendeklarasikan hal tersebut.

Baca: Jauh Sebelum Asman Mundur dari Menteri, Amien Rais Sudah Wanti-wanti Keluar dari Pemerintah Jokowi

Baca: Polling Pilpres di Twitter, $199 Untuk 10 Ribu Vote, Said Didu : Akhirya Dugaan Terbukti

Meskipun banyak pro dan kontra, namun tak menghentikan langkah Mardani untuk terus melakukan 'misinya' tersebut.

sampai-sampai kediamannya pun diteror dengan bom molotov, sama juga dialami oleh koleganya Neno Warsiman.

Kini Mardani pun berkesimpulan, bahwa kampanyenya di sosial media berhasil. Hal itu diklaim melalui akun twitter miliknya @MardaniAliSera

Dalam utas yang dibuat, Mardani membeberkan

1. Hasil analisa socmed hestek #2019GantiPresiden 3 bulan berturut2 menguasai percakapan socmed dan terkonfirmasi berbagai lembaga survei, branding Ganti Presiden sangat kuat. #KoalisiGantiPresiden

2. Hasil kajian pengamat social media & survei mengatakan bahwa ada kompatibilitas yg tinggi antara percakapankan dunia maya berpengaruh di dunia nyata. #KoalisiGantiPresiden

3. Ada seorang anak remaja di pelosok desa Pariaman, secara mengejutkan hafal lagu #2019GantiPresiden, padahal wilayah akses internet sangat minim. #KoalisiGantiPresiden

Baca: Tarif Sewa Cabe-cabean di Bongkar Nikita Mirzani, Begini Reaksi Dipo Latief ,Mental Masih Kuat

4. Di daerah Purwokerto hadir purnawirawan2 dan secara semangat ikut terlibat dalam deklarasi #2019GantiPresiden. Seluruh relawan sekarang bergerak masif dan mandiri

5. Baru pekan kemarin saya ke daerah pelosok Kotabumi dari Lampung Utara sangat semangat dalam deklarasi emak2 #2019GantiPresiden untuk mendukung #PrabowoSandi
#KoalisiGantiPresiden

hastag
hastag (Capture Twitter Mardani)

6. Ini menunjukan gerakan 2019 "Ganti Presiden" bukan hanya ada di dunia maya tapi menjadi gerakan masif di dunia nyata dan diterima berbagai kalangan. #KoalisiGantiPresiden

7. Maka cukup layak dan menjadi pertimbangan bahwa gerakan 2019 "Ganti Presiden" yg sudah sangat masif di masyarakat menjadi nama koalisi pilpres. #KoalisiGantiPresiden

8. Dengan pertimbangan branding dan pengaruh yg sudah sangat luas serta di kenal masyarakat, maka tak perlu marketing tambahan untuk mengenalkan branding koalisi ini, krn sudah sejalan dgn keinginan rakyat. Mengusulkan #KoalisiGantiPresiden

Tanggapi Tim Direktorat Jokowi

Sebelumnya juga, adanya tim direktorat tersebut pun dikomentari oleh poltisi sekaligus Ketua DPP PKS yang juga deklarator #2019GantiPresiden , Mardani Ali Sera.

1. Sebelas direktorat pada tim kampanye petahana itu "wow" dan gemuk sekali, padahal petahana sudah kuasai jaringan, bisa dibayangkan keterlibatan jumlah orang dan biaya yg digunakan utk menjalankan koalisi gemuk itu. #KoalisiGantiPresiden

2. Sebagai Petahana seharusnya punya kekuatan lebih, sehingga tidak perlu mengeluarkan struktur yg gemuk, kerena mereka sudah mengakar. Harusnya struktur petahana ramping dan simple, apalagi sudah didukung koalisi gemuk. Semoga ini bukan bentuk kepanikan. #KoalisiGantiPresiden

capture twitter
capture twitter ()

3. Sementara itu #KoalisiGantiPresiden punya Tiga pekerjaan utama untuk menguatkan figur ketokohan menampilkan integritas dan kapasitas calon, agar rakyat Indonesia suka cita menyambut pemimpin baru yg akan membawa Indonesia Bangkit

4. Yang pertama Tim #KoalisiGantiPresiden agar selalu Lurus Niat dan Tujuan, maka Libatkan ulama ikhlas untuk menasehati dan mengingatkan ajang fastabiqul khairot, bukan hanya memenangkan suara rakyat tapi harus mengharap ridho Allah sebagai bagian ibadah.

5. Yang kedua Tim Kampanye Capres-Cawapres memastikan daerah2 utama dikunjungi dan ditindaklanjuti, memohon doa restu dari rakyat dan jangan khianati rakyat dengan ingkar janji. #KoalisiGantiPresiden

6. Yang ketiga Tim Media yg solid yang mendekatkan semua gerak melalui media baik mainstream maupun socmed. Secara fakta #KoalisiGantiPresiden tidak punya support media minstream seperti petahana, tapi kita punya ruang di SOCMED sebagai perjuangan rakyat.

7. Kami belum tau apa nama koalisi rakyat yang ingin mengganti presidennya secara konstitusi pada pilpres 2019 mendatang, untuk sementara saya sebut #KoalisiGantiPresiden

Dilansir dari Banjarmasinpost.com, Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, tim pemenangan pasangan Jokowi-Makruf akan menyerap semua kalangan.

“Semua basis saya kira akan kita jelajahi, hanya tentu masing-masing ada pembagian kerja,” kata Arsul.

Asrul mengatakan, sistem kerja akan dibagi berdasarkan segmentasi golongan atau kelompok masyarakat.

Baca: Bikin Heboh, Geng Girls Squad Foto Ala Asian Games Mulai Jadi Atlet Karate hingga Tinju

“Secara segmentasi berdasarkan umur, karena ada generasi X, baby boomers, milenial. Nanti kita bagi secara segmentatif golongan,” tutur Arsul.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, struktur tim pemenangan akan dipimpin oleh seorang ketua yang membawahi 11 direktorat.

Sebanyak 11 direktorat itu, yakni perencanaan, konten, komunikasi politik, media dan sosmed, kampanye, pemilih muda, penggalangan dan penjaringan, logistik dan alat peraga kampanye, hukum dan advokasi serta saksi dan relawan.

"11 direktorat ini struktur yang relatif ramping, fungsional, tapi direktif, dan terkonsilidasi,” kata Arsul.

Masing-masing direktorat dipimpin seorang direktur didampingi oleh sembilan orang wakil direktur.

Dalam rapat membahas tim pemenangan tersebut, hadir sejumlah sekjen parpol pendukung koalisi Indonesia kerja, yakni Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Arsul Sani, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Adapun Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen Golkar Lodewijk Paulus tidak hadir karena sedang ada acara lain.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved