Caleg 2019
Klik dan Lihat Daftar DCS DPR RI Dapil Sumsel 2, Petahana Bertarung Lawan Alex Noerdin
Nama-nama baru menghiasai daftar calon sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI dari daerah pemilihan Sumsel 1 dan sumsel 2
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama-nama baru menghiasai daftar calon sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI dari daerah pemilihan Sumsel 1 dan sumsel 2.
Sejumlah petahana dari Dapil 1 berjumlah 8 kursi yaitu Mustafa Kamal (PKS), Nazarudin Kiemas (PDIP), Wasista Bambang Utoyo dan Kahar Muzakir (Golkar), Edhy Prabowo (Gerindra).
Baca: Inilah Foto-foto Pelatih Terjun Payung Prabowo Subianto yang Terjun dari Ketinggian 10 Ribu Kaki
Baca: Dikabarkan Overdosis, Al Ghazali Dapat Ciuman Mesra dari Wanita ini saat Dirawat di RS
Kemudian, Syofwatillah Mohzaib (Demokrat), Hafisz Tohir (PAN), dan Fauzih Amro (Hanura) dan sekarang nyalon ke NasDem.
Dari dapil Sumsel 2 meliputi wilayah (Palembang, Ogan Ilir, OKI, PALI, Prabumulih, Muara Enim, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Lahat, Pagaralam dan Empat Lawang) dengan jumlah 9 kursi yaitu, Irma Suryani (NasDem), Bertu Merlas (PKB), Iqbal Romzi (PKS), Erwin Singajuru dan Yulian Gunhar (PDIP), Bobby Adhityo (Golkar), Sri Meliyana (Gerindra), Wahyu Sanjaya (Demokrat), Hanna Gayatri (PAN).
Nama di atas juga dipastikan mencalonkan kembali sebagai legislator.
Kali ini pertarungan menuju Senayan akan lebih berat mengingat sejumlah nama beken hadir meramaikan kontestasi pileg 2019.
Alex Sampai Kedua Anak Gubernur Terpilih
Sebut saja Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin (Golkar) memilih maju dari dapil 2, meskipun berada diurutan nomor 2 dibawah Bobby. Kemudian mantan Sekda Sumsel Mukti Sulaiman (PKB).
Kemudian nama Sunda Ariana (Berkarya) dan Yudha mahyudin (Demokrat) dari akademisi yang maju pileg.
Selanjutnya anak dari Gubernur Sumsel 2018-2023 Herman Deru yaitu Percha dan anak Mawardi, yaitu Zaitun Mawardi keduanya maju dari NasDem.
Artis senior Anwar Fuadi juga ikut maju melalui partai Hanura.
KLIK DAFTAR CALON SEMENTARA DAPIL SUMSEL 2 DISINI
Temui Bacaleg Mantan Koruptor Segera Lapor
Dilansir dari Tribunnews, KPU RI meminta masukan masyarakat mengenai calon anggota legislatif yang maju di Pileg 2019.
Lembaga penyelenggara Pemilu itu akan mengumumkan nama caleg yang masuk Daftar Caleg Sementara (DCS) ke masyarakat.
"Pada saat sudah menjadi DCS, kami akan mengumumkan untuk mendapatkan tanggapan. Di situ memungkinkan ada informasi baru nama-nama yang tertera di DCS. Ternyata ada mantan napi korupsi, dimungkinkan itu," ujar komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, Senin (23/7/2018).
Baca: Fahri Hamzah dan Komjen Purn Susno Duadji Mendadak Bahas LRT Palembang ?
Dia menjelaskan, masyarakat dapat mengirimkan surat kepada KPU di tingkat pusat ataupun di daerah disertai identitas pelapor yang jelas. Ataupun dapat secara langsung mendatangi kantor lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.
Pihaknya akan menindaklanjuti apabila terdapat informasi dari masyarakat. Menurut dia, belum tentu informasi dari masyarakat selalu benar, tetapi untuk mengetahui benar atau tidak harus ditindaklanjuti.
"Pilihan sepanjang ada info kami tindaklanjut hasil benar atau tidak tergantung. Kami akan mengedepankan substansi meskipun informasi itu tidak begitu prosedural. Tetapi sepanjang substansi benar akan kami kejar. Saya peduli dengan informasi," kata dia.
KPU RI mengharapkan peran serta masyarakat untuk membantu menyeleksi caleg. Sehingga, kata dia, tidak ada mantan narapidana korupsi yang mendaftar sebagai caleg.
Baca: Setelah Menikah, Ini 3 Hal yang Tak Pernah Lagi Dilakukan Syahnaz dan Jeje
"Peran serta masyarakat sangat kita harapkan jangan sampai kemudian masih ada yang lolos gara-gara kami tidak bisa bekerja di sini," tuturnya.
Selain melibatkan peran serta masyarakat, kata dia, KPU RI berupaya mencari informasi mengenai status hukum caleg. Salah satunya dengan cara mencari salinan putusan hukum di Mahkamah Agung (MA).
"Dua jalur. Jadi jalur pertama kami mengakses informasi mengenai salinan putusan. Jalur lain kami membuka ruang partisipasi masyarakat. Karena Indonesia raya luas bagaimana di kabupaten/kota yang luas itu cara mendeteksi," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/ilustrasi-politik_20180813_120414.jpg)