Pilpres 2019
Rayakan Ultah ke 40 Hari Ini ,AHY Batal Jadi Cawapres,Prabowo Subianto Lebih Pilih Sandiaga Uno
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dideklarasikan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung d
TRIBUNSUMSEL.COM -- Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dideklarasikan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2019.
Deklarasi dilakukan di depan kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) 23.30 WIB.
"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.
Atas keputusan Prabowo ini, Demokrat belum mengambil sikap. Partai yang dipimpin SBY ini akan menggelar sidang Majelis Tinggi untuk menentukan arah koalisi.
"Besok pagi 10 Agustus 2018 sebelum pukul 09.00 WIB Majelis Tinggi Partai Demokrat akan bersidang menetapkan ke mana Demokrat berkoalisi. Pada pukul 09.00 WIB pimpinan partai Demokrat akan bergabung dengan partai koalisi lainnya mendaftarkan capres dan cawapres di KPU," kata Wasekjen PD Andi Arief lewat cuitan di akun Twitter-nya.
Tak hanya itu, Andi Arief pun sempat menuliskan 5 point penting sikap demokrat terkait deklarasi Prabowo dan Sandiaga Uno.
Berikut pernyataan lengkap Andi Arief mengenai hal tersebut.
"1. Sikap Partai Demokrat sampai pk 22.30 malam ini adalah menolak pencawapresan Sandi Uno karena melanggar etik koalisi berasal dari partai gerindra sama dengan Capres Prabowo dan belum menerima alasan Prabowo tidak menunjuk AHY karena PAN dan PKS menolak.
2. Sikap Partai Demokrat menolak Sandi Uno bukan melanggar etika Capreslah yang punya hak menentukan Cawapres.
Sikap Demokrat adalah sesuai dengan azas keadilan dimana Prabowo mengentertain penolakan PAN dan PKS terhadap kader Demokrat AHY.
3. Partai Demokrat membuka 2 opsi: pertama, kembali ke komitmen/janji Prabowo yg meminta AHY cawapres karena elektabilitas tertinggi di semua lembaga survey.
Kedua,cari figur alternatif utk dibicarakan bersama dengan pertimbangkan kemungminan mengalahkan Jokowi - Ma'ruf Amien.
4. Partai Demokrat besok pagi akan menyatakan sikap terhadap kelanjutan dalam koalisi ini karena menurut aturan tidak boleh netral.
Kami berharap dalam dua atau tiga jam terakhir Prabowo dan demokrat ada kesepakatan.
Jika tdk ada kesepakatan, kami akan tempuh jalan berbeda.
5. Partai Demokrat berharap ujian leadership Prabowo bisa diatasi oleh dirinya.
Jika ujian ini tidak lahir keputusan terbaik akan jadi ukuran bagaimana kapasitas dan kualitas untuk memimpin jika takdir sejarah Prabowo menang capres.