Pilpres 2019

Disebut Ingkari Sumpah, Prabowo-Sandiaga Uno Diminta Gus Nur Segera Lakukan Hal Ini

SALAH satu peserta Ijtima Ulama, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, mengaku kecewa dengan keputusan Prabowo Subianto

kolase/net
Gus Nur, Prabowo Subianto,Sandiaga Uno 

TRIBUNSUMSEL.COM -- SALAH satu peserta Ijtima Ulama, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, mengaku kecewa dengan keputusan Prabowo Subianto yang harus memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya.

Menurut Gus Nur, hal itu tidak sesuai dengan Ijtima Ulama yang sudah diadakan berjilid-jilid dengan segala dinamika dan ketegangannya.

Namun Gus Nur tak bisa juga menyalahkan Prabowo Subianto, sebab 2 ulama yang ditunjuk menjadi Cawapres dalam Ijtima Ulama,yakni UAS dan Agus Salim yang menolak dengan segala alasannya.

Gus Nur mengungkapkan kekecewaannya itu dengan bicara di akun youtubenya Cahaya Islam yang ia beri judul ‘Cak Nur : Mengapa Memilih Prabowo Sandiaga Uno’.

Dalam video tersebut, Gus Nur juga mengungkapkan beberapa langkah yang mesti Sandiaga Uno lakukan untuk membatalkan sumpahnya.

 

Sumpah itu adalah sumpah saat Sandiaga Uno dilantik menjadi Wakil Gubenur DKI yang diucapkan di bawah Al Quran.

“Soal sumpahnya Sandiaga Uno, dari beberapa Hadis,dan beberapa ayat, sumpah itu boleh dibatalkan  dengan puasa 3 hari, dengan memberi makan fakir miskin.

Ada beberapa hadist yang mengatakan boleh membatalkan sumpah, dan beberapa syarat, salah satunya puasa, memberi nafkah, dan membebaskan budak. Yang penting alasannya untuk sesuatu yang jauh lebih manfaat. Lebih maslahat. Daruratnya itu ke depan betul-betul manfaat,” kata Gus Nur dalam video tersebut.

Permohonan Maaf

Gus Nur juga menyarankan agar sebaiknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan permintaan maaf ke beberapa sesepuh yang datang ke Ijtima Ulama.

Salah satunya adalah Kyai Maksum yang datang dari Bondowoso dalam  keadaan sakit dan memakai oksigen.

“Cuma kalau boleh saya kasih saran,Pak Sandiaga Uno atau Pak Prabowo, saya yakin semua yang hadir di Peninsula itu kecewa. Minimal telfon lah , minimal Kyai Maksum saja, beliau yang hadir yang sudah sepuh itu, yang pakai infus itu. Minta ridhonya beliau, karena beliau itu jauh-jauh dari Bondowoso kesana itu bismillah.

Minimal buatlah clear dulu antara antum semua dengan ulama-ulama dengan umat, jangan sampai terjadi kendala-kendala tadi.Apa gunanya antum maju umat sudah berkorban, apapun tiba-tiba kekecewaannya anda biaskan itu bagaimana, itu nanti mengurangi keberkahan,” ujar Gus Nur.

Lebih lengkapnya simak video dibawah ini : 

Pilihan Terbaik

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto , secara resmi mengumumkan dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai capres dan cawapres periode 2019-2024 mendatang.

Pengumuman tersebut berlangsung di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/8/2018) tengah malam.

"Pimpinan dari tiga partai politik yaitu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Partai Gerakan Indonesia Raya telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju sebagai capres dan cawapres RI untuk masa bhakti 2019-2024." Demikian kata Prabowo Subianto di hadapan simpatisan, wartawan dan petinggi parpol koalisi pendukungnya.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto terang-terangan memuji wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno yang dianggapnya sebagai pilihan terbaik dari semua pilihan yang ada.

Dengan demikian, Sandiaga Salahuddin Uno berhasil menyingkirkan putra mahkota Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Rekomendasi Ijtima Ulama yakni ustadz Salim Segaf Al-Jufri dan Ustad Abdul Somad (UAS).

Sebagai konsekuensinya, Sandiaga Salahuddin Uno harus rela melepaskan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan mundur dari Wakil Ketua Dewan Pembina dan kader Partai Gerindra.

Satu hal yang paling penting adalah agar Sandiaga Salahuddin Uno diterima oleh PKS dan PAN sebagai cawapres independen.

"Singkat saja kami mohon doa restu untuk bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat yang fokus di kemandirian bangsa dengan ekonomi kita untuk membuka lapangan kerja, untuk memastikan harga-harga terjangkau, untuk memastikan kestabilan bahan pangan, dan Insya Allah menghadirkan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih," tutur Sandiaga Uno.(Theo Yonathan Simon Laturiuw/Hamdi Putra)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sesuai Hukum Islam, Sandiaga Uno Mesti Lakukan Ini Usai Ingkari Sumpahnya Sebagai Wakil Gubernur DKI, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved