Asian Games 2018

Restoran di Palembang dengan Stiker Pangan Aman Siap Sambut Ribuan Tamu Asian Games 2018

Pelaku usaha yang berhubungan dengan produksi atau pembuatan pangan diharapkan ikut serta mengawasi, memantau prosesnya

Istimewa
Stiker diserahkan dan ditempelkan secara langsung oleh Kepala BPOM Kota Palembang, Dewi Prawitasari bersama Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, Eni Hardiani serta General Manager Wyndham Opi Hotel Palembang, George Wenu, Senin (6/8/2018) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam rangka mendukung perhelatan Asian Games 2018, maka Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang dan Dinas Kesehatan Kota Palembang gencar melakukan sosialisasi Makanan Aman dan Penempelan Stiker "Pangan Aman".

Hal ini dilakukan untuk menjamin pangan yang tersedia saat Asian Games aman untuk dikonsumsi. Kali ini penempelan stiker pangan aman dilakukan di hotel-hotel seperti Wyndham Opi Hotel Palembang.

Bertempat di depan 9 Rivers Restaurant Wyndham Opi Hotel Palembang di lakukan Penyerahan secara simbolis Sticker Pangan Aman dan di lanjutkan dengan Penempelan Sticker secara langsung.

Baca: Mantan Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan Memulai Debut Gojek Liga 1 dengan Hasil Buruk

Stiker diserahkan dan ditempelkan secara langsung oleh Kepala BPOM Kota Palembang, Dewi Prawitasari bersama Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, Eni Hardiani serta General Manager Wyndham Opi Hotel Palembang, George Wenur.

Setelah itu dilakukan juga penyerahan T-Shirt dan Celemek atau Apron bertuliskan "Ayo Sadar Pangan Aman" yang dilanjutkan dengan pemakaian secara simbolis kepada pihak perwakilan dari divisi Food and Beverage Restaurant Wyndham Opi Hotel Palembang.

Baca: Tak Mau Kalah dari Omesh, Andre Taulany Kirim Utusan Beli Honda Super Cub C125 di GIIAS

"Dengan sosialisasi dan pemberian serta penempelan stiker Pangan Aman ini, para pelaku usaha yang berhubungan dengan produksi atau pembuatan pangan diharapkan ikut serta mengawasi, memantau proses nya. Hal ini perlu agar pangan dan bahan makan tersebut lebih sehat dan dipastikan tidak menggunakan bahan-bahan kimia atau pun pengawet yang dilarang karena berbahaya," ujar Dewi dalam keterangan pers yang diterima, Senin (6/8/2018).

Bahan-bahan pengawet berbahaya yang dimaksud seperti Formalin, Borax, Rhodamin B dan Methanill Yellow.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved