Gempa Lombok

Gempa 7 Skala Ricter Guncang Lombok NTB, Menteri Susi Pudjiastuti Tulis Ucapan Duka Ini

Gempa bumi berkekuatan Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018).

TribunStyle.com/ Twitter
Kepanikan dan kerusakan akibat gempa 7 SR di Lombok Minggu petang 5 Agustus 2018 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Gempa bumi berkekuatan Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018).

Dilansir TribunWow.com dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik pusat gempa berada pada kedalaman 15 Kilometer, tepatnya 8.37 Lintang Selatan – 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur.

Gempa sebelumnya diprediksi memicu tsunami, namun kini telah berakhir.

Musibah gempa bumi di Lombok turut membuat para tokoh nasional Indonesia mengirim ucapan duka melalui akun media sosial masing-masing.

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban gempa dan mendoakan agar masyarakat Lombok diberi keuatan dan ketabahan.

Ucapan duka juga datang dari Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, melalui akun Twitternya @ZUL_Hasan menyampaikan duka terdalam untuk para korban.

Selain tokoh politik, penyanyi Yura Yunita juga ikut mendoakan para korban melalui akun Twitter @yurayunita, berharap agar masyarakat Lombok selalu berada dalam lindungan-Nya.

Doa juga datang dari komedian Ernes Prakasa, dalam akun Twitternya @ernestprakasa berharap masyarakat Lombok baik-baik saja.

Sementara itu Dampak gempabumi 7 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas.

Hingga Senin (6/8/2018) dinihari pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.

 
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui rilis resminya.

“Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh,” paparnya.

Di saat penanganan darurat dampak gempa 6,4 SR masih berlangsung, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, tiba-tiba masyarakat diguncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar.

 
Masyarakat panik dan berhamburan di jalan-jalan dan bangunan dan rumah yang sebelumnya sudah rusak akibat gempa sebelumnya menjadi lebih rusak dan roboh.

Apalagi ada peringatan dini tsunami menyebabkan masyarakat makin panik dan trauma sehingga pengungsian di banyak tempat.

Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak. Selain itu gempa susulan terus berlangsung.

 
Hingga kemarin Minggu (5/8) pukul 22.00 WIB terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved