Berita Palembang

Tolak Nasi Kotak, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Juga Pernah Enggan Tempati Kursi Ini

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membuat netizen kagum dengan sikapnya.

TRIBUNSUMSEL.COM/M ARDIANSYAH
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara 

Makan bersama yang dilakukan, sebelum kegiatan razia besar-besaran di Kota Palembang untuk memberikan rasa menjelang pelaksanaan Asian Games 2018.

 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara bersama Wakapolda Brigjen Pol Bimo Anggoro dan Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono ketika makan nasi bungkus bersama seusai apel gabungan pengaman Asian Games, Jumat (27/7/2018) malam.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara bersama Wakapolda Brigjen Pol Bimo Anggoro dan Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono ketika makan nasi bungkus bersama seusai apel gabungan pengaman Asian Games, Jumat (27/7/2018) malam. (Tribun Sumsel/ M Ardiansyah)

Tak hanya itu, saat  ikut memantau jalannya debat publik pasangan calon Gubernur dan Wagub Sumsel periode 2018-2023.

Putra asli Sumsel itu lebih memilih duduk di kursi undangan urutan nomor 53.

Kapolda enggan menempati kursi bagi unsur FKPD di barisan depan.

Bahkan panitia rela memohon agar Kapolda duduk ditempat yang sudah disediakan, namun Zulkarnain menolak dengan senyum khasnya.

 "Disini saja tidak apa," katanya meminta panitia dari KPU Sumsel maklum.

Selain itu, pada debat kali ini seluruh paslon mengajak para istrinya.

Bahkan seluruh paslon dan istri kompak memakai busana satu warna.

Salah satunya istri Dodi-Giri, Thia dan Ayu Giri yang memakai baju warna hijau sama seperti kedua paslon itu.

 631 Anggota Polri Dikerahkan

Sebanyak 631 personil gabungan melaksanakan razia di seluruh penjuru kota Palembang dalam rangka persiapan pengamanan menjelang pelaksanaan Asian Games,Jumat (27/7/2018) malam.

Dalam razia besar-besaran ini, 631 personil gabungan dibagi menjadi tiga kelompok.

Tiga kelompok ini diarahkan untuk melakukan di tiga zona berdasarkan sasaran yang telah ditentukan.

Dari tiga zona, kembali dibagi sembilan titik tempat menjadi sasaran razia yang dilakukan personil gabungan.

Sasaran dalam razia ini, tempat hiburan malam, daerah rawan dan jalananan.

Razia yang dilaksanakan lebih mengedepankan kejahatan jalanan yang meresahkan masyatakat.

Selain itu, dalam rangka untuk pengamanan menjelang Asian Games. (M Ardiansyah/Siemen Martin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved