Berita Politik
Imran Khan Atlet Kriket Menangi Pilpres Pakistan Ikuti Jejak Weah, Berikut 5 Atlet Sukses di Politik
Mantan bintang kriket dunia, Imran Khan, mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Pakistan
TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan bintang kriket dunia, Imran Khan, mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Pakistan Kamis (26/7/2018).
Meski hasil penghitungan masih berlangsung, namun para pendukung Khan telah turun ke jalan merayakan kemenangan.

Khan merupakan segelintir dari mantan atlet yang setelah pensiun kemudian menapaki karir di dunia politik.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut merupakan lima olahragawan terkenal yang sedang atau pernah menjadi pejabat publik.
1. George Weah (Mantan Pemain Sepak Bola, Kini Presiden Liberia)

Ketika masih menjadi pemain sepak bola, Weah dikenal sebagai salah satu penyerang terhebat di dunia dengan membela klub papan atas Eropa.
Menghabiskan karir paling banyak di AC Milan, Weah membantu klub berjuluk Rossoneri itu meraih scudetto Serie A pada 1995-1996 dan 1998-1999.
Pada 1995, dia menjadi satu-satunya pemain dari Afrika yang pernah menggamit penghargaan bergengsi Ballon d'Or.
Setelah pensiun pada 2003, Weah sempat mengutarakan niatnya untuk bertarung di Pemilihan Presiden Liberia 2005.
Namun, ambisinya terganjal kritikan oposisi bahwa selain dia tidak punya pengalaman politik, dia juga kurang di pendidikan.
Pada 2014, dia terpilih sebagai Senat dari Kongres Perubahan Demokratik setelah mengalahkan Robert Sirleaf, putra mantan Presiden Ellen Johnson Sirleaf.
Weah lalu mendeklarasikan diri untuk bertarung di Pilpres 2017, dengan hasil dia memenangkan ronde kedua setelah meraup 60 persen suara.
Weah dilantik sebagai Presiden Liberia pada 22 Januari 2018 dengan berikrar membasmi korupsi, mengentaskan buta huruf, dan mereformasi korupsi.
2. Kakhaber Kaladze (Mantan Pemain Sepak Bola, Kini Wali Kota Tbilisi)

Tergolong pemain belakang serba bisa karena mampu bermain sebagai fullback, bek tengah, hingga gelandang bertahan.
Kaladze menghabiskan sembilan musim memperkuat AC Milan (2001-2010), dan membantu klub Merah-Hitam itu meraih delapan gelar.
Termasuk di antaranya satu scudetto (2003-2004), dua titel Liga Champions (2003, 2007), hingga Piala Dunia Antar-klub (2007).
Tidak lagi menjadi pemain, Kaladze mulai terjun ke politik dengan bergabung sebagai anggota di Partai Impian Rakyat Georgia-Demokratik Georgia.
Dia kemudian terpilih sebagai anggota Parlemen Georgia pada 1 Oktober 2012.
Kemudian di 25 Oktober, dia menjadi Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Energi. Di Juli 2017, Kaladze mengundurkan diri demi bertarung pada pemiliha Wali Kota Tbilisi.
Dia menang, dan dilantik pada 13 November 2017.
3. Vitali Klitschko ( Petinju, Kini Wali Kota Kiev)

Bersama adiknya Wladimir Klitschko, Klitschko mendominasi panggung tinju kelas berat pada 2006 hingga 2015, dan dikenal sebagai "Era Klitschko".
Kehebatannya di dunia tinju berbanding lurus dengan kepandaiannya meraih gelar PhD sehingga dijuluki "Dr Ironfist".
Pada 2005, karirnya sebagai politisi dibangun ketika Klitschko menjadi penasihat Presiden Viktor Yushchenko.
Dia sempat menjajal pemilihan Wali Kota Kiev setelah pensiun di 2005. Namun, dia kalah dari Leonid Chernoveskyi.
Di 2010, dia mendirikan Partai Aliansi Demokratik Ukraina untuk Reformasi (UDAR), dan terpilih sebagai anggota parlemen di 2012.
Klitschko sempat menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilpres Ukraina, tapi dia memilih mundur dan menjagokan Petro Poroshenko.
Dia akhirnya terpilih sebagai Wali Kota Kiev pada 25 Mei 2014 dengan meraup 57 persen suara. Dia dilantik pada 5 Juni 2014.
4. Manuel Pacquiao (Petinju, Kini Senator Filipina)

Manuel Pacquiao merupakan satu-satunya yang pernah meraih 12 gelar juara dari delapan kelas berbeda di dunia tinju.
Pada 2015, majalah Forbes memberikan gelar kepadanya sebagai atlet dengan bayaran termahal kedua di dunia.
Karir politik Pacquiao dimulai ketika pada mengumumkan bakal mencoba ikut bertarung di pemilihan House of Representatives di 2007 mewakili Distrik Pertama South Cotabato.
21 November 2009, dia menyatakan bakal mencoba pemilihan Kongres Filipina dari Sarangani, kota kelahiran istrinya, Jinkee.
Pacquiao terpilih, dan dilantik sebagai anggota House of Representatives pada 30 Juni 2010, dan menjabat hingga 30 Juni 2016.
Setelah itu dia kembali terpilih sebagai Senator Filipina melalui Aliansi Persatuan Nasionalis (UNA), dan menang pada 19 Mei 2016.
5. Utut Adianto (Pecatur, Wakil Ketua DPR RI)

Utut Adianto Wahyuwidayat, seorang pecatur yang sering dianggap sebagai yang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia adalah Grandmaster (GM) Indonesia berperingkat tertinggi di dunia di eranya.
Saat meraih gelar grand master, ia adalah pecatur Indonesia termuda yang berhasil mencapai prestasi ini, yaitu pada usia 21 tahun. Sejak saat itu, prestasi tersebut telah berhasil dilewati pecatur muda lainnya, Susanto Megaranto, yang menjadi GM pada usia 17 tahun. Utut sempat menjadi grand master super pada tahun 1995-1999, saat ELO ratingnya melebihi 2600.
Ia pernah masuk peringkat 100 besar dunia pada Juli 2001 dengan ELO rating 2598. Bersama dengan Machnan R. Kamaluddin, Ir. Eka Putra Wirya dan Kristianus Liem, ia mendirikan Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993, yang telah melahirkan beberapa pecatur nasional.
Setelah puluhan tahun menggeluti dunia catur, Utut kemudian aktif di dunia politik. Ia mulai menjadi anggota DPR sejak periode 2009–2014. Utut berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII. Pada 20 Maret 2018, Utut diangkat menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Akuntabililitas Keuangan Negara dan Badan Urusan Rumah Tangga setelah UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) berlaku yang berisi mengenai penambahan jatah pimpinan DPR.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah 5 Mantan Atlet yang Menjadi Politisi", https://internasional.kompas.com/read/2018/07/27/14055201/inilah-5-mantan-atlet-yang-menjadi-politisi.