Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Selain Gerhana Bulan Total, ini 5 Fenomena Alam yang Jangan Dilewatkan Pada 28 Juli 2018

Setidaknya ada lima fenomena planet yang bisa dilihat pada langit malam selain gerhana bulan total 28 Juli 2018

Gerhana Bulan Total Terlama 27 Juli 2018 

TRIBUNSUMSEL.COM-Akhir Pekan ini masyakat Indonesia akan dimanjakan dengan berbagai fenomena yang terjadi di langit.

Setidaknya ada lima fenomena planet yang bisa dilihat pada langit malam.

Mars tampak paling bersinar dalam 15 tahun, dan pada Sabtu dinihari hingga subuh, 28 Juli 2018, akan ada gerhana bulan total.

Di Indonesia bagian barat, gerhana bulan terlama ini dimulai Sabtu pukul 01.24 WIB dan berakhir pada 05.19 WIB.

Saat ini kita sedang berada pada musim saat lima planet bisa terlihat bersamaan karena Jupiter dan Saturnus berada di sisi yang sama dari Matahari.


Lihatlah langit setelah matahari terbenam, dan jika Anda memiliki pemandangan yang baik ke cakrawala di sebelah barat dan timur maka Anda akan melihat planet-planet berjajar dalam satu garis.

Mars dan Saturnus akan terbit di timur, Jupiter akan berada tinggi di atas kepala, serta Venus yang terang dan Merkurius yang samar akan terbenam di barat.

 
Sejak pertengahan Juli lalu, Bulan mengunjungi setiap planet secara bergantian, perlahan berubah dari bulan sabit di dekat Merkurius dan Venus ke bulan purnama dekat Mars. Museums Victoria/stellarium

Untuk beberapa tahun ke depan akan ada lebih banyak momen saat kelima planet dapat dilihat dengan mata telanjang secara bersamaan. Namun nantinya Jupiter dan Saturnus akan menjauh satu sama lain dan sekali itu terjadi maka butuh satu dekade lagi sebelum kelima planet dapat dilihat bersama-sama sekali lagi.

Bulan memulai perjalanannya ke planet-planet ini pada Minggu, 15 Juli. Ia akan menjadi bulan sabit tipis dan rendah di barat langit. Ini sebuah pertanda baik bagi Merkurius yang akan berada di sebelah kiri dari Bulan dengan Venus yang terang benderang di atasnya.

Keesokan malamnya, Bulan akan berada di dekat Venus (seperti yang terlihat dari foto di atas). Lalu pada 19 Juli, bulan seperempat pertama atau bulan separuh akan berada di bawah Bintang Spica yang terang benderang.

Pada 21 Juli, bulan separuh yang samar-samar akan melakukan perjalanan ke Jupiter dan pada 25 Juli ia akan bertemu dengan Saturnus.

Bulan purnama akan menyelesaikan perjalanannya pada 27 Juli ketika Bulan bersama-sama Mars bersinar paling terang.

Planet merah, Bulan merah

Ketika kita memandang bulan purnama setiap bulannya, kita sedang melihat Bulan “dalam posisi berseberangan”. Ini berarti Bulan tepat berseberangan dengan Matahari, terbit saat Matahari terbenam, dan terbenam saat Matahari terbit.

Pada 27 Juli, tak hanya Bulan yang berada dalam posisi di seberang Matahari, Mars juga, dan hal tersebut sangat menguntungkan karena akan membawa Mars lebih dekat dengan Bumi daripada biasanya.

 
Posisi berlawanan Mars nanti mengingatkan pada posisi terbaiknya pada 2003 yang membawa Mars dalam posisi terdekatnya ke Bumi dalam 60.000 tahun. Zolt Levay (STScI)

Mars akan tiba pada posisi terdekatnya ke Bumi pada 31 juli dengan jarak 58 juta kilometer dan peningkatan tajam tingkat kecerahannya dalam beberapa minggu terakhir adalah hal yang menakjubkan untuk disaksikan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved