Gerhana Bulan Total yang Terjadi 28 Juli Kenapa Disebut Blood Moon?

Gerhana Bulan Total yang Terjadi 28 Juli Kenapa Disebut Blood Moon? Pada 28 Juli dini hari nanti, kita bisa menyaksikan indahnya

Youtube
Gerhana Bulan Total 

TRIBUNSUMSEL.COM – Gerhana Bulan Total yang Terjadi 28 Juli Kenapa Disebut Blood Moon?

Pada 28 Juli dini hari nanti, kita bisa menyaksikan indahnya gerhana Bulan total.

Peristiwa langit ini bisa disaksikan oleh orang-orang di seluruh Indonesia.

Bahkan fenomena ini juga menjadi gerhana Bulan total berdurasi terlama di abad ini, lo.

Nah, selain disebut sebagai gerhana Bulan total, peristiwa ini juga sering disebut blood moon atau bulan darah.

Teman-teman tahu, tidak, kira-kira kenapa peristiwa langit ini disebut begitu? Yuk, kita simak!

Berwarna Merah

Alasan utama kenapa peristiwa gerhana Bulan total disebut sebagai blood moon adalah karena memang Bulan akan berwarna merah.

Yap, setiap terjadi gerhana Bulan total, Bulan akan berwarna merah, bahkan bisa jadi seperti warna merah darah.

Maka itu, fenomena ini disebut blood moon. Dalam bahasa Inggris, bloodmemang berarti darah.

Kenapa Warnanya Merah?

Gerhana Bulan itu terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan berada dalam satu garis lurus.

Permukaan Bulan terdiri dari bebatuan, maka itu, Bulan tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri.

Kita melihat Bulan bersinar bukan karena cahayanya sendiri, tapi karena Bulan memantulkan cahaya Matahari.

Dengan kata lain, Bulan bersinar karena terpapar cahaya Matahari.

Nah, saat gerhana Bulan terjadi, Bumi menghalangi cahaya Matahari yang menuju ke Bulan.

Akibatnya, Bulan tidak mendapatkan cahaya Matahari sehingga tidak bisa terlihat terang seperti biasanya.

Namun begitu, atmosfer Bumi membelokkan cahaya Matahari ke arah Bulan.

Maka itu, Bulan tidak sepenuhnya gelap, tapi berwarna kemerahan.

O iya, tingkat polusi di daerah sekitar juga bisa memengaruhi warna merahnya Bulan, lo.

Semakin banyak polusi di sekitar kita, maka Bulan akan terlihat semakin merah.

Kapan Bulan Terlihat Merah?

Gerhana Bulan total itu terbagi ke dalam beberapa fase.

Fase pertama adalah saat Bulan masuk penumbra atau bayangan samar Bumi.

Lalu, Bulan masuk ke umbra atau bayangan inti Bumi.

Pada fase ini, warna Bulan masih kuning seperti biasa, tapi kita sudah bisa melihat Bulan sedikit demi sedikit seperti “dimakan”.

Setelah itu, Bulan akan sepenuhnya berada di umbra Bumi.

Nah, pada fase inilah, Bulan akan terlihat berwarna merah.

Lalu, bulan akan keluar dari umbra Bumi dan akhirnya keluar dari penumbra Bumi.

Saat keluar dari umbra Bumi, Bulan akan berwarna kuning lagi. (bobo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved