Berita Selebriti
Akhirnya! Komnas PA Bongkar Hal Tak Terpuji Iis Dahlia, hingga Evi Masamba Tulis Kalimat ini
Iis Dahlia mengatakan jika semua orang yang membullnya karena tidak melihat video itu secara utuh.
Tp keknya sihhh pasti ada aja salahnya dimata haters.
Nahhh klo kurang hiburan piknik gih biar otaknya fresh happy weekend guys.
#mencobabersabar," tulisnya.
Baca: Dituduh Ada Skandal di Masa Lalu, Ini Pengakuan Jujur Iis Dahlia. Kabur dari Rumah hingga Soal Makan
Penjelasan Manajemen KDI
Viralnya video pengusiran Waode Sofia itu membuat manajemen KDI angkat bicara.
Endah Hari Utari, Programming dan Acquisition Director MNCTV menjelaskan, rekaman yang menyebar itu bukanlah video utuh, sehingga menimbulkan komentar negatif dari berbagai pihak.
"Karena kami ingin mereka memang bertanggung jawab melakukan, kalau dilihat secara konteksnya itu kan bukan video menyeluruh. Itu kan dipotong dan menjadikan itu ramai," kata Endah saat ditemui di acara Welcoming Kontestan KDI di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/8/2018), seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca: 8 Fakta Menarik Gerhana Bulan Total, Jadi yang Terlama Abad Ini Hingga Bisa Menangkap Bintang Jatuh
Bila video itu dilihat secara menyeluruh kata Endah, maka akan terlihat tujuan baiknya.
"Jadi kesimpulan kami adalah teman-teman harus melihatnya secara utuh dan kontekstual. Karena tujuannya sama sekali enggak jelek," paparnya.
Endah mengungkapkan, manajemen KDI selalu melakukan evaluasi di setiap bagian, termasuk tahap audisi yang viral itu
Komnas Pa Marah
Salah satunya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yaitu Arist Merdeka Sirait sampai ikut bersuara atas tindakan para juri KDI tersebut.
Beliau begitu menyayangkan perlakuan para juri kepada seorang peserta yang masih berusia 16 tahun tapi di paksa untuk berdandan.
"Dalam perspektif perlindungan anak, itu adalah merendahkan martabat.
Karena dipaksakan seolah olah harus berpenampilan sesuai dengan kebutuhan dari audensi atau pemirsa dan juri itu sendiri. Itu akan berdampak pada beban psikologis pada anak, yang harus di uji juri kan seharusnya duara. Penampilan itu hanya melengkapi saja. Penilaiannya pada juri dan tidak boleh disampaikan kepada publik". Ungkapnya seperti yang dilansir melalui laman grid.id (21/7/2018).