Berita Sriwijaya FC
Komisaris dan Direktur PT SOM: Kondisi Sriwijaya FC Biasa-biasa Saja & Baik-baik Saja
Kondisi yang dialami Selatan Sriwijaya FC (SFC) dinilai Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang biasa-biasa saja
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kondisi yang dialami tim sepakbola kebanggaan warga Sumatera Selatan Sriwijaya FC (SFC) dinilai Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang biasa-biasa saja dan baik-baik saja.
"Terkait keputusan melepas pemain, ini kan (SFC) klub profesional, satu hal yang biasa, melepas dan merekrut kembali, toh sekarang kita sedang merekrut pemain untuk putaran kedua. Kalah menang dalam sepakbola itu hal biasa"kata Muddai Madang yang saat ini berada di London, Inggris dalam rangka menghadiri wisuda putranya kepada Tribunsumsel.com.
Selain itu juga Muddai Madang memandingkan kondisi SFC dengan nasib yang dialami Jerman di Piala Dunia 2018 Rusia yang berakhir di babak penyisihan.
Padahal Jerman merupakan juara piala dunia edisi 2014 yang digelar di Brasil.
Sedangkan kondisi SFC sekarang berada di papan tengah yang menurutnya tidak begitu buruk.
"Kita baru saja meliat piala dunia, banyak kampiun-kampiun yang bertumbangan, Jerman tidak lolos 16 besar. Artinya kalah menang itu hal biasa. Toh posisi SFC masih di tempat baik, papan tengah. Ini akan kita perbaiki di putaran kedua. Ini kan hal biasa," sambungnya.
Dalam wawancara sekitar 16 menit melalui sambungan telepon itu, Muddai yang juga menjabat sebagai PLT Direktur Utama PT SOM menyoroti kritik dan saran yang diarahkan kepada manajemen PT SOM yang dinilainya tidak tahu peraturan, apalagi disampaikan lewat sosial media.
"Prinsipnya manajemen itu melapor ke pemegang saham, siapa saja pemegang sahamnya. Pemegang saham selain saya ada juga teman lain dan juga yayasan sekolah sepak bola yang dimiliki oleh Pemprov. Bisa saja gubernur itu langsung incharge (bertanggung jawab) sebagai kepala daerah provinsi."
"Jadi nanti manajemen akan menyampaikan ini ke pemegang saham dan juga ke gubernur apabila gubernur berkenan. Nanti manajemen melapor tapi tidak bisa dipaksa melalui sosial media, ini ada aturan ada mekanisme," tegasnya
Kapan waktunya ?
"Waktunya setelah ada resmi siapa gubernur baru itu, kita kan bicara secara official (resmi) bicara formal. Tunggu nanti kita akan melapor (jika sudah ada gubernur resmi), bukan didesak-desak di sosmed, itu menandakan dia tidak mengerti. Kalau dia mengerti tidak memaksa seperti itu," Jelas Muddai
Sebelumnya kekalahan telak Sriwijaya FC kala menjamu Arema FC dalam lanjutan Gojek Liga 1 Pekan ke-17 di Stadion Jakabaring Palembang Sabtu (21/7/2018) berbuah kekecewaan mendalam bagi suporter setia laskar wong kito.
Bahkan usai pertandingan berakhir suporter melakukan aksi pengerusakan fasilitas stadion seperti single seat yang dilempar ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan atas hasil pertandingan.
Sriwijaya FC dibantai Arema FC 3-0 hingga membuat posisi tuan rumah semakin melorot di table klasemen Gojek Liga 1 putaran pertama.
Kekalahan ini menambah kekecewaan bagi suporter Sriwijaya FC.