Jokowi Dianggap Tak Sekuat SBY, Butuh Cawapres Punya Elektabilitas Tinggi, Ini 5 Nama Dianggap Cocok
Jokowi Dianggap Tak Sekuat SBY, Butuh Cawapres Punya Elektabilitas Tinggi, Ini 5 Nama Dianggap Cocok
Dalam temuan survei kuantitatif terhadap 1200 responden, ada sejumlah nama cawapres ideal sesuai kategori bentuk pemerintahan yang ideal di mata responden. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Peneliti LSI: Walaupun sebagai Petahana, Elektoral Jokowi Tidak Sekuat SBY Dua Periode.
Pilih Prabowo atau Jokowi? Ini Jawaban Tommy Soeharto
Ketua Umum Partai Berkarya, Tommy Soeharto memberikan pendapatnya terkait tokoh yang santer disebut sebagai calon presiden (capres) 2019, Prabowo dan Jokowi.
Melalui program 'Mata Najwa' Trans 7, Tommy mewakili Partai Bekarya belum bisa menentukan pilihannya jika memiliki suara.
Namun, secara pribadi, Tommy mengaku dirinya menghargai Prabowo sebagai kakak ipar.

Terkait apakah ada kritikan yang ingin disampaikan kepada Prabowo, Tommy mengaku tidak ada yang perlu dikritik karena Prabowo bukan pejabat publik.
"Apa yang perlu dikritik karena saat ini bukan pejabat publik (Prabowo Subianto), jadi saya kira tidak ada yang perlu dikritik." tambah Tommy Soeharto.
Dalam wawancara dengan Najwa Shihab pembawa acara Mata Najwa juga menanyakan tentang slogan yang dipakai Tommy, 'Enak Zamanku To?'.
Berdasarkan hasil survey, Tommy mengaku masyarakat masih menginginkan era Soeharto.
"Bahwa selama 7 presiden ini, yang paling enak adalah presiden yang ke-2, Pak Harto," jawab Tommy.
Sementara itu, sebagai partai baru, Partai Berkarya memang belum bisa mengusung calon presiden sendiri.
Namun, menurut Tommy partainya bsia mengontrol siapapun presidennya kelak melalui Senayan dalam pemilihan legislatif.
Dikutip TribunWow.com dari situs Partai Berkarya, partai berlambang pohon beringin itu fokus dalam pengembangan dan penguatan struktur kepartaian dengan mendukung secara penuh proses pencalonan para kader Partai Berkarya yang akan maju ke arena pertarungan kursi legislatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPW Benteng Berkarya Jawa Barat, R. Tjetjep Saefulloh.