Usai Berhubungan Intim dengan Driver Ojol, Wanita Ini Meninggal, Ternyata Punya Riwayat Penyakit ini
Usai Berhubungan dengan Driver Ojol, Wanita Ini Meninggal, Ternyata Punya Riwayat Penyakit ini
TRIBUNSUMSEL.COM- Usai Berhubungan dengan Driver Ojol, Wanita Ini Meninggal, Ternyata Punya Riwayat Penyakit ini
DC, usia 55 tahun, yang tinggal di BTN Zarindah Permain, Kelurahan Samata, Somba Opu, Gowa, meninggal dunia setelah berhubungan intim dengan seorang driver ojek online, MA, Jumat (6/7/2018) petang.
Mulanya, DC memanggil MA, driver ojol untuk datang ke rumahnya.
Panggilan tersebut sebuah kode korban jika ingin berhubungan intim dengan MA.
Saat itu kondisi rumah korban sedang sepi, hanya ada cucu korban yang bermain di luar kamar.
Menurut Pejabat Unit Reskrim Polsek Somba Opu, Iptu alelak Paulus, sang cucu sempat melihat pasangan neneknya keluar kamar dan membawa bawang merah.
"Saya tanya langsung cucunya, dia bilang cuman lihat itu om (MA ) keluar ambil bawang merah dan ditumbuk. Kemudian masuk lagi ke dalam (kamar)," katanya.
Selang beberapa menit, MA keluar dengan panik memanggil cucu korban untuk membangunkan neneknya.
Cucunya pun mencoba membangunkan korban dalam kondisi tanpa pakaian.
Mereka pun meminta pertolongan tetangga lalu meneruskan ke Polsek Somba Opu dan saat itu pula korban dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, ternyata hubungan MA dengan DC berbau unsur perselingkuhan.
Saat diminta keterangan oleh pihak kepolisian, MA mengaku nafas DC sempat tidak teratur usai berhubungan badan.
"MA mengaku memang melakukan hubungan badan. Waktu selesai berhubungan badan, nafas korban memang sudah tidak teratur. Panjang pendek," ujar Malelak.
Setelah ditelusuri ternyata korban meninggal usai berhubungan intim juga memiliki riwayat sakit asma.
Sebenarnya, berhubungan intim bagi perempuan di usia 50 tahun ke atas justru lebih baik untuk meningkatkan gairah cinta.
Namun perlu diperhatikan pula kondisi kesehatan serta waktu melakukannya.
Sebab, sebuah penelitian di New Zealand mengungkap ada waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual.
Menurut sebuah penelitian, waktu terbaik untuk berhubungan seks adalah pukul 7.30 pagi, sekitar 45 menit setelah bangun tidur.
Pada saat ini, tingkat energi sedang tinggi setelah terbangun dari keadaan diam, yang berarti kedua orang tersebut memiliki stamina lebih.
Terlebih lagi, terlibat dalam seks menyebabkan tersendatnya endorfin, menurunkan tekanan darah dan tingkat stres seseorang, serta membuat seseorang lebih bersemangat sepanjang hari.
Jam biologis seseorang mengalami pergeseran seiring bertambahnya usia.
1. Usia 20-an, pukul 15.00
Menurut Kelley, waktu yang tepat untuk bercinta pada seseorang berusia 20-an adalah pukul 15.00.
Sebab, pada usia ini, pasangan yang telah menikah biasanya memiliki keinginan berhubungan seksual sepanjang hari.
2. Usia 30-an, pagi hari
Usia 30 tahun merupakan tahun emas untuk bercinta.
Sinar matahari pada pukul 08.20 dapat meningkatkan hormon testoteron pada pria maupun wanita dengan merangsang hipotalamus.
3. Usia 40-an, pagi hari
Menurut Kelley, malam hari adalah waktu yang tepat untuk bercinta, karena sudah lebih relaks dan produksi oksitosin meningkat.
Tapi, jangan tidur hingga larut malam karena keesokan harinya, waktu yang baik untuk bangun tidur adalah pukul 07.50.
4. Usia 50-an, sama seperti 40-an
Pada usia 50 tahun, waktu yang baik untuk bercinta juga tak jauh berbeda dengan usia 40 tahun.
Menurut Kelley, malam hari lebih pas untuk berhubungan seks karena pagi hari adalah waktu yang sibuk
5. Usia 60-an, pukul 20.00
Menurut Kelley, pukul 20.00 adalah waktu terbaik untuk bercinta pada usia 60 tahun.
Setelah bercinta, hormon melatonin atau hormon tidur pun meningkat sekitar pukul 22.00 sehingga membuat waktu tidur yang sempurna. (Tribun Timur/Nakita)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Meninggal Usai Berhubungan dengan Driver Ojol, Nenek di Samata Ternyata Punya Riwayat Penyakit ini, http://makassar.tribunnews.com/2018/07/08/meninggal-usai-berhubungan-dengan-driver-ojol-nenek-di-samata-ternyata-punya-riwayat-penyakit-ini?page=all.
Editor: Ilham Arsyam