Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi

Jadi Korban Kecelakaan Speedboat di BKB, Permintaan Terakhir Hanifah Belum Kesampaian

Raut wajah Syafiudin (45), terpancar rasa duka yang mendalam sesaat melihat jasad anaknya yakni Hanifah (22) di Kamar Jenazah

SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Tim SAR gabungan yang membawa jasad korban kecelakaan speedboat atas nama Hanifah untuk dilakukan idenfikasi di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (2/6/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Raut wajah Syafiudin (45), terpancar rasa duka yang mendalam sesaat melihat jasad anaknya yakni Hanifah (22) di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (2/6/2018).

Syafiudin pun masih mengenang pesan permintaan anaknya yakni untuk berfoto keluarga bersama.

Syafiudin pun tak menyangka, bahwa pesan itu adalah permintaan terakhir anaknya.

"Saya sudah ikhlas atas musibah ini."
"Tapi saya ingat betul permintaan Hanifah yakni untuk foto keluarga, namun saya jawab nanti saja. Jadi permintaan Hanifah untuk foto keluarga itu tidak kesampaian" ujar Syafiudin.

Hanifah adalah salah satu korban kecelakaan speedboat yang hilang selama empat hari di perairan Sungai Musi Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Sebelumnya Tia korban sudah ditemukan dan Jasad Hanifah adalah korban yang terakhir dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan.

 

Jasad Hanifah ditemukan tim SAR gabungan dari Sat Polair Polresta Palembang di kawasan perairan Sungai Musi Boombaru Palembang.

Kemudian jasad Hanifah langsung dibawa tim SAR ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

"Saya yakin itu memang Hanifah anak saya, jadi tidak perlu diperiksa lagi.

Karena pada saat mengantarnya pergi itu saya sendiri.

Jadi saya mengenali pakaian dan sepatu yang dipakai Hanifah" ujar Syafiudin.

Jasad Hanifah dibawa pihak keluarga ke daerah asalnya yakni di Madura untuk dimakamkan.

Hanifah tercatat sebagai warga Jalur 14 Desa Tirta Harjo Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin.

"Kami sekeluarga asalnya dari Madura dan baru sembilan tahun pindah ke jalur (Banyuasin)."

"Hanifah ini anak pertama saya dan memiliki usaha jualan mie ayam bakso di jalur. Jasad Hanifah kami makamkan di Madura," ujar Syafiudin.

Humas Kantor Basarnas Palembang Taufan Tornado mengatakan, pencarian korban penumpang speedboat kini sudah berakhir.

Empat korban yang hilang semuanya sudah ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa.

"Untuk jasad korban ke empat atas nama Hanifah itu ditemukan tim SAR Polair Polresta Palembang di kawasan Boombaru" ujar Taufan.(*)


Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved