Berita Muaraenim

Namanya Viral Gara-gara KTP Tercecer, Ibu Retno Jadi Sakit dan Takut Banyak Orang yang Datang

Terkait tercecernya E-KTP milik Retno Heriadi (34) warga Dusun I Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muaraenim di Kabupaten

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI
Keluarga Retno saat memperlihatkan KK 

"Dan kami minta agar E-KTP Retno itu tidak ditayangkan lagi di media apapun."

"Kasihan ibu retno, dia sampai sakit gara-gara memikirkan itu, biar kami saja yang memusnahkannya biar kami tahu bahwa E-KTP Retno itu sudah benar-benar di musnakan," pungkasnya. (ika)

Retno Mendadak Terkenal

Sebelumnya, nama Retno Herianto, warga Muaraenim, mendadak terkenal.

KTP elektronik miliknya menjadi viral di medsos, media elektronik, dan televisi karena menjadi bukti satu dari ribuan lembar e-KTP yang tercecer di Jalan Salabenda, Kemang, Kabupaten Jawa Barat.

Berbekal alamat di e-KTp yang tersebar itu, Tribun Sumsel menelusuri kediaman orangtua Retno di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing Kabupaten Muaraenim, Senin (28/5).

Tribun diterima ayahnya, Herman (63). Dia membuktikan Retno benar anaknya dengan memperlihatkan Kartu Keluarga dan foto-foto Retno.

Fakta terungkap. Bahwa memang ada perbedaan antara tanggal lahir Retno yang tertera di e-KTP dengan di Kartu Keluarga seperti diklaim Kemendagri.

Pada KTP tertulis 28-09-1983, sementara di KK 29-09-1983. Hanya saja, menurut Herman, putranya itu tak pernah melakukan penggantian e-KTP.

"Itu benar foto anak saya, biodatanya pun sama. Namun yang membuat saya bingung adalah KTP Retno anak saya ada sama retno, tapi kenapa ada lagi KTPnya yang tercecer itu, bearti e-KTP anak saya ada dua," kata Herman.

Tribun tidak bertemu dengan Retno di rumah itu. Herman mengatakan, Retno tinggal dan menginap di kebunnya yang berada di Desa Air Cekdam.

"Retno jarang pulang, kalau pulang paling sebulan sekali, karena dia mengurus kebun kami di Desa air cekdam," jelasnya.

Herman mengatakan, polisi telah mendatangi rumahnya dan mebuta keluarga kaget.

Dari polisi itu pula dia mengetahui ada berita e-KTP anaknya yang ditemukan tercecer bersama ribuan E-KTP di Kabupaten Bogor tersebut.

"Kemudian saya dilihatkan foto e-KTP yang beredar di media sosial tersebut. Setelah saya lihat, itu benar foto retno, dan biodatanya pun sama persis. Saya katakan apa adanya saja dengan anggota polisi tersebut bahwa KTP anak saya ada," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved