Berita Palembang

Amankan Aset dari Aksi Pencurian Telkom Gandeng Aparat Sisir Pelakunya

Sejumlah pelanggan Telkom belakangan mengeluhkan layanan perusahaan telekomunikasi plat merah

Penulis: Hartati |
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Pelaku pencurian kabel Telkom aaat diamankan di kantor polisi. Tindakan tegas ini dilakukan agar pelaku jera dan oknum tidak bertanggung jawab yang berencana akan mencuri mengurungkan niatnya tersebut. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com.Hartati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah pelanggan Telkom belakangan mengeluhkan layanan perusahaan telekomunikasi plat merah itu karena kerap gangguan sehingga menganggu komunikasi dan juga bisnis mereka.

Deputi infrastruktur Sumatera Mukhni mengatakan gangguan yang terjadi akibat ulah orang tidak dikenal yang mencuri kabel Telpon. Akibatnya layanan terganggu. Gangguan ini benar-benar serius karena bukan satu dua kasus saja tapi sepanjang 2018 sudah ada tujuh laporan gangguan kerusakan jaringan karena aksi pencurian oleh orang tidak dikenal. Bahkan ada oknum pencurinya yang berhasil diamakankan saat tengah beraksi.

"Kalau ada aktivitas galian utilitas kami diangkat, nah ini membuat oknum pencuri semakin mudah mengambil kabel karena tidak perlu susah payah menggali lagi tinggal langsung dipotong saja," ujarnya, Selasa (29/5/2018).

Biasanya kabel yang dicuri ini kabel yang masih menggunakan tembaga karena memiliki nilai ekonomis. Kalau kabel fiber hanya dirusak saja karena setelah dipotong ternyata isinya hanya kaca tidak bernilai ekonomi sehingga urung dicuri namun tetap merusak jaringan.

Jika terjadi gangguan seperti ini bukan hanya Telkom selaku pemilik jaringan saja yang rugi tapi juga pelanggan karena terganggunya pelayanan. Untuk normalisasi jaringan juga diperlukan waktu.

"Kita himbau ke oknum tidak bertanggung jawab jangan lagi melakukan vandalisme karena Telkom tidak main-main akan melakukan penindakan hingga membawanya ke ranah hukum karena sosialisasi juga terus dilakukan," tambahnya.

Mukhni berharap aksi vandalisme ini berhenti sampai di sini jangan sampai berlanjut apalagi jika nanti saat Asian Games ada gangguan. Bukan hanya Palembang dan Sumsel saja yang malu tapi juga nama Indonesia di mata dunia juga malu kerena aksi oknum tidak bertanggungjawab ini.

Dihimbau juga pada pengepul jangan mau menerima kabel curian milik Telkom sebab bisa jadi nanti mereka bakal ijut terseret jika kasus ini sampai dibawah ke ranah hukum karena menerima barang hasil curian.

Sementara itu GM PT Telkom Witel Sumatera Selatan Hari Purwanto mengatakan kawasan yang kerap terganggu yakni di Lemabang, PTC, Sungai Buah. Diperlukan waktu 1x 24 jam normalisasi untuk jaringan fiber optic dan 3x24 jam untuk jaringan kabel tembaga memperbaikinya. Hari juga meminta agar masyarakat bersama-sama mengawasi aksi vandalisme ini. Jika ada dan melihat maka laporkan sehingga aset bangsa harus dijaga bersama.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved