Tak Cukup Minta Maaf, Masyarakat Papua Minta Lucinta Luna Datang dan Lakukan Ini di Manokwari
Kasus ucapannya yang menjadi viral di dunia maya rupanya tak selesai dengan kata maaf saja.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus ucapannya yang menjadi viral di dunia maya rupanya tak selesai dengan kata maaf saja.
Kasus terkait dugaan pelecehan terhadap daerah Manokwari pun kian memanas.
Berawal dari aksinya di live instagram yang menyebut nama Manokwari dengan N**okwari Lucinta kini menuai hasil perbuatannya.
Dalam video tersebut awalnya pedangdut yang ramai disebut sebagai transgender ini berniat menyindir salah satu selebgram.
Levana yang ramai disebut mirip dengannya, Lucinta juga menyebut wanita cantik itu sebagai plagiat dirinya.
Namun kalimat yang tak sengaja ia lontarkan malah menjadi boomerang baginya.
Meski telah menyampaikan permohonan maaf dan mengaku khilaf atas ketidak tahuan tersebut.
Rupanya masyarakat Papua khususnya daerah Manokwari tidak begitu saja menerima permintaan maaf pemilik goyang mekar ini.
Sepertinya dilansir dalam unggahan akun @lamiscorner, masyarakat besar Papua lewat instagram @papuabarathitz menyampaikan pernyataan suara warga Manokwari.
Tertulis di akun tersebut masyarakat Manokwari yang tergabung dalam Pace Mace Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari meminta Lucinta agar datang langsung ke Manokwari.
Bukan itu saja, dari denda awal yang meminta Lucinta membayar denda adat sebesar 100 miliar, kini berubah menjadi 5 miliar.
Berikut pernyataan yang tertulis dari perwakilan suara masyarakat Manokwari :
"Jadi inti dari pernyataan sikap dari pace mace Aliansi Masyarakat Cinta Manokwari ini yaitu :
1. @lucintaluna HARUS datang ke Manokwari pada Tanggal 30 Mei 2018, ini Lucinta nya ya yg harus datang..bukan perwakilan.
2. @lucintaluna HARUS meminta maaf langsung kepada Seluruh Warga Manokwari di Kota Manokwari (tempat menyusul) pada Tanggal yang sudah dicantumkan.
3. @lucintaluna HARUS membayar DENDA Adat sebesar 5 Milyar, turun 95 M coy..kurang baik apa coba Orang Papua
4. @lucintaluna HARUS menulis pernyataan Sikap yang isinya Permintaan Maaf dan tidak akan mengulangi kejadian tersebut maupun tindakan lain yang melanggar hukum
JADI, Damai boleh...KALAU semua sudah terpenuhi. Ingat ya @lucintaluna , ini bukan soal sengaja atau tidak..apalagi ada yang bilang membesar2kan masalah sepele. Apa? Sepele? Oh ini masalah besar boss...Kota Kebanggaan kami kamu samakan dengan kelamin..berarti kamu sudah melecehkan Pahlawan Pejuang kami yang telah gugur, Para Suku, dan Para Warga yang ada didalam Manokwari...dan bahkan seluruh Masyarakat Yang ada di Tanah Papua ini. Kamu harus ingat ya @lucintaluna , Manokwari adalah Kota Injil..Kota yang sangat kami hargai dan jaga. Jangan Injak Martabat kami dengan ketidak sengajaanmu itu. Tolong, mengingat kejadian ini..cukup pada kasus ini saja...jangan ada kasus2 yang seperti ini muncul lagi di negeri ini. Gunakan Sosial media mu dengan bijak...Jadilah Anak Negeri Yang Berkualitas!
#AKUPAPUA,".