Masih Ingat Arya Permana Anak Obesitas? Begini Perubahan Drastisnya Sampai Disorot Mata Dunia
Arya Permana, yang pernah dijuluki anak laki-laki paling gemuk di dunia, telah kehilangan 'predikatnya'
Momen ini bisa jadi tidak pernah ada di bayangannya selama setahun lalu.

Baca: 2 Wanita Bercadar dan Seorang Pria Berdiri di Tempat Umum, Minta Dipeluk, Ini yang Terjadi
Baca: Rumah Bak Istana, Jadi Istri Orang Tajir, Artis Cantik Ini Tak Tahu Jumlah Pekerjanya
Sedikit kilas balik, Arya memiliki berat badan 3,1 kg ketika dia lahir.
Berat badan ini masih berada di ukuran rata-rata untuk bayi yang baru lahir.
Seiring bertambahnya usia, ia dengan cepat bertambah gemuk.
Orang tuanya khawatir ketika ia dapat makan lima kali sehari.
Dalam wawancara sebelumnya dengan The Sun, orangtua Arya, Rokayah dan Ade Somantri mengatakan bahwa mereka senang Arya akhirnya bisa menjalani kehidupan normal.
Rokayah berkata:
“Kami sangat senang melihat dia menjalani hidup yang sehat. Dia sangat aktif dan dalam keadaan sehat."
“Tidurnya nyenyak dan tidak ada lagi kekhawatiran dengan masalah pernapasan."
"Dia juga bisa berjalan dan bermain tanpa mengeluh sesak napas."
Baca: Begini Kondisi Rumah Mewah Berlapis Emas Roro Fitria Usai Tak Ditinggali
Baca: Berkah Ramadan. PNS akan Terima Tiga Kali Gaji selama Juni 2018
Tetapi mereka khawatir Arya memerlukan operasi lain, dengan catatan bahwa Arya tidak bisa makan lebih dari beberapa sendok nasi tanpa muntah.
"Dia sudah bisa berjalan dan lari selama 2 km sehari, tapi dia mungkin memerlukan operasi yang lain tahun ini."
Melansir Kompas.com, Dokter Samuel Oetoro, Spesialis Gizi Klinik dari MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta, mengatakan, operasi bariatrik atau teknik operasi pengecilan dan bypass lambung memang menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kasus severe obesity atau obesitas parah seperti dalam kasus Arya.
“Bobot tubuh Arya yang 192 kg itu memang sudah jadi indikasi perlu dilakukan operasi bariatrik."
"Sebab, metode yang lain sudah tidak bisa dilakukan, menahan asupan makanan sudah tidak bisa, berolahraga juga tidak akan banyak berpengaruh."
"Jadi memang harus dikecilkan lambungnya agar nafsu makannya bisa ditekan dan tidak perlu asupan makan yang banyak,” kata dr Samuel Oetoro.
Meski efektif, Dokter Samuel Oetoro mengingatkan disiplin untuk mengubah perilaku makan menjadi faktor yang sangat penting pasca melakukan operasi.
(TribunStyle/Yohanes Endra)