Perjuangkan Aspirasi Perempuan Sumsel, Begini Cara Paslon Ishak-Yudha
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) pada 27 Juni
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,---Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) pada 27 Juni mendatang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 5. 649. 682 pemilih. Sebanyak 2. 869. 834 ialah pemilih perempuan.
Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Nomor Urut Tiga (3), Ishak Mekki mengatakan perempuan di Sumsel mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pembangunan. Ia pun bertekad untuk memperjuangkan aspirasi perempuan dengan lebih luas lagi.
“Ishak Yudha, siap perjuangkan aspirasi perempuan Sumsel di segala bidang,” kata Ishak, Sabtu (18/5/2018).
Ishak yang berpengalaman menjabat Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT-PPTPPO) Sumsel ini menyatakan akan melindungi perempuan dari kekerasan yang struktural maupun kultural. Artinya perempuan harus dikembangkan pengetahuan dan potensinya.
Cagub yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) sekaligus mantan Ketua HIPMI Sumsel, Yudha Pratomo Mahyuddin ini menerangkan bahwa mereka mempunyai program yang mendukung keberadaan UMKM. Seperti memberikan bantuan pelatihan dan pinjaman tanpa bunga serta agunan.
“Di sini lah nanti kita bisa sesuaikan porsinya bagaimana mendukung pelaku UMKM yang perempuan atau mempunyai fokus usaha di bidang perempuan,” jelas Ishak.
Harapan dari banyaknya perempuan yang terjun ke dunia usaha, kata mantan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) ini tentu akan berdampak pada kemandirian ekonomi perempuan. Berarti dapat membantu Suami atau kepala keluarga juga nantinya.
“Dengan begitu saya berharap kekerasan terhadap perempuan atau tingkat perceraian di Sumsel dapat terus ditekan atau diminimalisir,” ujar Ishak.
Selain faktor ekonomi, perhatian kepada perempuan juga dapat dilakukan dengan mendukung perempuan dapat mengenyam pendidikan yang tinggi. Ishak Yudha berkimitmen ke depan akan mengawal ketat pendidikan gratis dan fasilitas atau sarana prasarana penunjang pendidikan yang juga harus gratis.
“Mengapa pendidikan tinggi ini penting bagi perempuan, karena saya mengingat dan percaya kata Wakil Presiden Indonesia yang pertama, Muhammad Hatta yang mengatakan mendidik perempuan sama seperti mendidik satu generasi,”imbuh Ishak.
Meski begitu, Ishak yang didukung oleh partai Demokrat, PBB dan PPP tetap meminta laki – laki yang sebagai pemimpin dalam keluarga, untuk memperhatikan aqidah dan akhlaknya. Ditambah juga memahami cara mendidik istri serta anak -anaknya sesuai dengan ajaran agama.
“Seperti yang dikatakan Baginda Nabi Muhammad bahwa perempuan itu tiang negeri, manakala baik perempuan, baiklah negeri, manakala rusak perempuan, rusaklah negeri,” Ishak mengingatkan.
“Semoga para pemilih perempuan di Sumsel dapat menggunakan hak pilihnya untuk Sumsel yang lebih baik,” pungkas Ishak.